Hermanto Minta Bank Penyalur KUR Tingkatkan Sosialisasi
AMBON,PELAGANDONG.COM :Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku minta Bank Penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tingkatkan Sosialisasi kepada Masyakat Maluku khususnya di Daerah Kabupaten/Kota yang jauh dari Ibu Kota Provinsi ,ungkap Bambang Hermanto kepada Media Update di Hotel pasifik, Jumat (03/07).
Menurut Hermanto kurangnya sosialisasi dari Bank penyalur KUR yakni BNI,BRI ,MANDIRI dan Bank Arta Graha kepada Masyaraka sehingga pada triwulan kedua tahun 2018 ini Dana KUR baru terserap di Mayarakat mencapai 41,79 % dari anggaran 765 miliar.
Hermanto menambahkan Program KUR jadi fokus utama Pemerintah dan juga OJK untuk itu bank-bank penyalur dana KUR harus kerja lebih Ekstra lagi karena sangat di sayangkan anggaran yang disediakan Pemerintah Pusat (Pempus) kepada Maluku sebesar 756 milyar tidak tersalur ke Masyarakat maka dana tersebut akan di tarik oleh Pempus dan akan diberikan kepada Daerah lain.
”bank-bank penyalur KUR harus kerja lebih ekstra untuk sosialisasi kepada Masyarakat agar anggaran yang telah di siapkan Pempus bisa tersalurkan atau di gunakan untuk kembangkan usaha Masyarakat”
Kurangnya Sosialisasi Dana KUR dan E-KTP merupakan kendala yang Kami temui di lapangan sehingga saat ini sebagian Masyarakat yang ada di Kabupaten Kota khususnya di SBT,SBB,Maluku Tenggah (Malteng) ,Buru,Buru Selatan (Bursel),Tual, Maluku Tenggara (Malra), Dobo,MTB,MBD belum berani untuk mengambil pinjaman dari bank-bank penyalur dana KUR .
untuk itu kedepan Bank penyalur Dana KUR harus kerja lebih Maksimal lagi ,tingkatkan Solialisasi sampai ke pelosok Desa dan juga bagi Pemerintah Kota /Kabupaten dalam hal ini Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil agar lebih memperhatikan E-KTP bagi Masyarakat yang memilikinya ,Karena E=KTP itu merupakan peryaratan mendasar untuk mendapat Dana KUR ,ungkapnya (PG-02)