Gubernur Maluku Lantik Muhamat Marasabessy sebagai Pj Bupati Malteng

AMBON,PG.COM : Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor : 131.81-5271/2022 tentang pelantikan Penjabat Bupati Maluku tengah (Malteng),Maka Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Drs Murad Ismail, SH, MH, atas nama Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, secara resmi melantik , DR Muhamat Marasabessy, ST, SP, M.Tech, sebagai Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tengah (Malteng) di lantai VII Kantor Gubernur Maluku, Senin (12/9/2022).

Marasabessy, yang juga Kepala Dinas PUPR Provinsi Maluku, Selanjutnya dilakukan sumpah dan jabatan serta penandatanganan fakta integritas.

Gubernur Maluku, Murad Ismail mengatakan, sesuai UU Nomor 2016 tentang pelaksanaan Pilkada serentak nasional sebagaimana diatur pasal 201 ditandai dengan pelantikan Pj Gubernur, Bupati dan Walikota, secara bertahap di seluruh Indonesia.

“Di Maluku sudah dilantik 4 Pj Bupati dan Walikota, 20 Mei 2022 lalu. Hari ini, saya melantik saudara Muhamat Marasabessy, sebagai Pj Bupati Malteng, sesuai SK Mendagri,” kata Gubernur dalam sambutanya.

Sehubungan dengan itu, ada beberapa hal penting yang disampaikan kepada Pj Bupati Malteng.

“Tugas saudara disebutkan secara jelas dalam SK Mendagri. Itu tugas pokok yang harus diprioritaskan. Sebagai wakil pemerintah pusat, saya akan melakukan pengawasan ketat 3 bulan sekali. Wajib lapor pertanggungjawaban tugas sebagaimana surat Mendagri tentang mekanisme laporan Pj Gubernur dan Bupati, dan Walikota,” tegasnya.

Untuk itu, mantan Dankor Brimob Polri itu, mengakui, Kabupaten Malteng, masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah.

“Masalah batas daerah, masalah petuanan adat, masalah pengungsi, Pengangkatan Kades, urusan pemerintah termasuk ASN.

Dia berharap, DPRD Malteng berkoordinasi dengan Pj Bupati Malteng lakukan pidato perdana dan bangun kemitraan.

“Saya juga berharap semua pihak mendukung kepemimpinan Pj Bupati Malteng. Saya berharap, Pj Bupati Malteng, segera lakukan konsolidasi dengan jajaran birokrasi Malteng, lakukan kolaborasi dan koordinasi selesaikan tugas-tugas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik di Malteng. Selamat bertugas Pj Bupati Malteng,” kata Gubernur.

Gubernur juga tak lupa, menyampaikan terima kasih kepada mantan Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua-Marlatu Leleury, yang telah memimpin darah itu selama dua periode.

Selain itu, Gubernur menambahkan, secara nasional pihaknya diperhadapkan Inflasi yang tinggi akibat kenaikan harga BBM yang diikuti dengan kenaikan barang.

“Saya harap Pj Bupati Malteng dan juga Bupati dan Walikota, awasi sungguh-sungguh program bantuan langsung tunai,” paparnya.

Dia mengaku, pembagian bantuan langsung tunai diawali Presiden di Saumlaki, ibukota Kabupaten Kepulauan Tanimbar beberapa hari lalu. Pada kesempatan itu, Gubernur kembali menegaskan, kepastian kunjungan kerja Presiden di Aru dan MBD.

“Bapak Presiden. Beliau akan nginap di Kota Tual, besoknya Rabu (14/9/2022) hingga Kamis (15/9/2022). Setelah bergerak di Aru beliau kunjungi MBD. Mungkin setelah itu beliau kembali ke Tual dan kembali ke Jakarta,” terangnya.

Tak hanya disitu, orang pertama
didaerah ini mengakui, dirinya baru saja ikuti video konferensi dengan Presiden.

“Ada 4 poin beliau sampaikan kepada Bupati dan Walikota. Presiden mengatakan belanja tidak langsung bisa digunakan subsidi transportasi, Cabe dan bahan pokok lainya. Inflasi di Maluku 5,8 persen hari ini menjadi 6,7 persen. Cabe dan Bawang buat Inflasi tinggi di Indoensia,” imbuhnya.

Dia mengaku, Inflasi tinggi di Maluku, karena curah hujan tinggi beberapa bulan terakhir.

“Saya sudah katakan kepada Pak Presiden. Cuaca ekstrim disertai curah hujan tinggi, sehingga petai Cabe dan Bawang gagal panen,” ujarnya.

Untuk itu, dia mengaku, “beberapa hari lalu dilakukan operasi pasar untuk menjual sejumlah kebutuhan bahan pokok dibawah harga di 5 pasar tradisional. Saya juga berharap Bupati dan Walikota lakukan intervensi kendalikan Inflasi. Apalagi diKota Ambon dan Tual. Saya minta perhatian Walikota Ambon dan Walikota Tual,” harapnya.

Tak hanya disitu, dia menambahkan,
di Maluku fiskal rendah, APBD kecil, dan juga konektivitas wilayah sangat susah.

“Konektivitas wilayah di Maluku susah. Sumatera dan Jawa ada tol dimana-mana. Begitupun Inflasi tinggi,” jelasnya.

Akibatnya, tambahnya harga tiket Pesawat, sangat mahal.

“Coba bayangkan tiket kelas ekonomi sampai Rp 5 juta. Saya sudah sampaikan ke Kementerian Perhubungan. Ada sampai tiket Batik Rp 13 juta,” pungkasnya.

Diketahui, Marasabessy ditunjuk sebagai Pj Bupati Malteng, setelah Bupati dan Wakil Bupati Malteng, Tuasikal Abua-Marlatu Leleury, habis masa jabatan 8 September 2022 lalu. Penunjukan Pj Bupati Malteng, setelah seluruh kabupaten dan Kota serta Provinsi seluruh Indonesia mengikuti Pilkada serentak pada November 2024 mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *