Gereja Mahanaim GPM Bethania Diresmikan

AMBON,PG.COM : Setelah Dua tahun pembangunan Gedung Gereja Mahanaim GPM Bethania akhirny ditahbiskan oleh Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) Pdt,Ates Werinussa, S.Th , M.Th ,Sabtu (31/10/2020).

Pentahbisan diawali dengan ibadah syukur di gedung gereja Induk Bethania Jl. Achmad Yani Kelurahan Batu Meja Kota Ambon Provinsi Maluku, diteruskan dengan pengantaran/perarakan alat-alat sakramen dari gedung gereja induk Bethania oleh Badan Majelis Jemaat menuju Gedung Gereja Mahanaim di Pulau Gangsa Jl.Pattimura Kota Ambon, diiringi lantunan pujian Ny. DSL No.96 (Iring Maha Tuhan) oleh Paduan Terompet.

Sebelum pentahbisan dilakukan pengresmian yakni penandatanganan prasasti peresmian oleh Ketua Sinode GPM Pdt.Ates Werinussa & Ir.Megi Samson, M.Tech mewakili Gubernur Maluku , pembacaan dan penandatanganan naskah serah terima gedung gereja dilanjutkan dengan , pengguntingan pita oleh Ir.Megi Samson, M.Tech, akta penyerahan kunci dari Ketua Panitia Pembangunan Gedung Gereja Mahanaim kepada MPH Sinode GPM , untuk membuka pintu gedung gereja Mahanaim.

Penahbisan ditandai lonceng tiga kali, dimana Ketua Majelis Pekerja Harian Sinode GPM Pdt.Ates Werinussa mengambil Alkitab dari Ketua Majelis Jemaat GPM Bethania Pdt. Hendrik Purmiasa kemudian Ketua MPH membacakan Mazmur 89:2-6 dan 1 Korintus 3:10:11, usai membacakan, Alkitab di letakkan diatas mimbar Gereja Mahanaim , pertanda gedung gereja tersebut sudah boleh digunakan untuk peribadatan jemaat.

Acara dilanjutkan dengan ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Ny. M. Soukotta. Dalam khotbahnya yang terambil dari Mazmur 107:1a dan Filipi 2:1-4, Soukotta katakan, hari ini pasti ada banyak orang yang bertanya-tanya mengapa pengresmian dilakuan pada hari Sabtu?.

Ini merupakan hal yang tak biasa di GPM, namun keputusan yang diambil oleh panitia adalah tepat karena hari ini adalah tanggal 31 Oktober, merupakan puncak dari bulan Pekabaran Injil (PI) . Salah satu wujud dari tugas PI adalah bentuk pembangunan fisik , namun tugas PI bukan berhenti disini saja tapi selama hayat dikandung badan, demikian Soukotta.

Menurut dia, “ada tanggungjawab besar jemaat dalam akta dan perbuatan . Ada beberapa pesan firman dalam Mazmur 107 :1a, pemazmur menegaskan kalau bukan Tuhan yang membangun gedung gereja Mahanaim, maka sia-sialah tukang dan jemaat yang membangunnya”.

Pada ayat tersebut dtegaskan,ketika Salomo dan umat Israel membagun bait suci pada masa itu, mereka tak punya apa-apa , bahkan mereka tak mampu berbuat apa-apa, tapi mereka berserah penuh kepada TUHAN, dan TUHAN menyertai Salomo dan umat Israel , yang kemudian mereka membagun bait suci dengan megahnya,,kata dia pula.

“Tentunya hal ini juga terjadi di Jemaat Bethania, dimana ditengah-tengah pendemi covid 19 saat inj, hanya dalam waktu dua (2) tahun jemaat ini, boleh menyelesaikan pembagunan gedung gereja Mahanaim , semua itu karena penyertaan dan kasih TUHAN yang luar biasa bagi jemaat ini. “Memang bagi TUHAN tak ada yang mustahil”.

Lebih jauh Soukotta katakan, saat ini pembangunan gedung gereja sudah selesai , yang perlu dilakukan adalah membagun spiritual umat , mulai dari dalam keluarga, tiris-tiris rumah, unit, sektor,wadah-wadah pelayanan, antara pelayan dengan pelayan, pelayan dengan umat, umat dengan umat dari gereja lain, dari agama yang lain perlu terus dibangun seperti Jemaat di Filipi . Dalam Filipi 2:1-4 dikatakan,

“ Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga”.

“Jadi jelas dikatakan, bahwa dengan rendah hati menganggap orang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri , artinya mari kita membangun persekutuan dan kebersamaan, mulai dari keluarga kita, lewat gereja yang kita bangun bersama ditengah-tengah covid ini, dimana gedung-gedung gereja ditutup, namun gereja yang sesungguhnya adalah keluarga, jadi ibadah atau gereja dibuka di rumah – rumah jemaat, sebagai jemaat diminta untuk menemukan gereja yang sesungguhnya di dalam keluarga,”demikian Soukotta.

Pada kesempatan yang sama Ketua MPH Sinode GPM Pdt. Ates Werinussa dalam sambutannya mengatakan rasa syukurnya karena sekalipun ditengah pendemi tapi hari ini GPM boleh mengresmikan dan mengtahbiskan gedung gereja Mahanaim dan pada hari ini juga dilakukan peletakan batu penjuru gedung gereja di Wap, Maluku Tenggara.

Terima kasih kepada Panitia karena di periode MPH kali ini, sudah boleh menyumbangkan dua (2) gedung gereja yakni gereja Bethania di awal kerja kami sebagai MPH dan diakhir masa kerja yaitu, gedung gereja Mahanaim, terima kasih kepada pelayan, jemaat, pemerintah provinsi Maluku, para politisi lewat dana aspirasi, Pak Mickhael Wattimena, Ibu Jaqklin Sahetapy dan semua pihak yang telah membantu pembangunan gedung gereja ini, hingga terselesaikan dan boleh diresmikan pada hari ini, semoga gedung gereja ini boleh digunakan untuk pembangunan spiritual umat. (PG-02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *