Frida Rayman Kembali Terpilih Jadi Ketua FJPI Maluku

AMBON,PG.COM : Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Maluku kembali mempercayakan kepemimpinan organisasi kepada Frida Rayman untuk periode 2025–2028. Keputusan tersebut ditetapkan dalam Musyawarah Cabang (Muscab) I FJPI Maluku yang berlangsung penuh kekeluargaan sekaligus menjadi momentum penting bagi konsolidasi organisasi jurnalis perempuan di daerah ini.
Dalam sambutannya, Frida Rayman menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas amanah yang diberikan kepadanya untuk kedua kalinya.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan organisasi hanya bisa diwujudkan melalui kebersamaan dan kolaborasi seluruh anggota.
“Terima kasih kepada teman-teman semua yang telah memberi kepercayaan dan amanat kepada saya untuk memimpin FJPI Maluku tiga tahun ke depan. Harapan saya, kita dapat bekerjasama, berkolaborasi, dan bersinergi agar FJPI Maluku melahirkan jurnalis yang profesional dan independen. Dengan begitu, forum ini bisa semakin dibanggakan. Mari kita wujudkan bersama, dan saya mohon dukungan dari seluruh anggota,” ujar Frida.
Sementara itu, Ketua Umum FJPI, Khairah Lubis, turut hadir dan memberikan sambutan hangat.
Ia mengungkapkan rasa bahagia karena Muscab pertama FJPI Maluku berjalan lancar dan penuh makna. Menurutnya, terpilihnya kembali Frida adalah bukti nyata kepercayaan anggota terhadap kepemimpinan yang telah ditunjukkan selama periode sebelumnya.
“Alhamdulillah Muscab kita hari ini berjalan lancar. Selamat kepada Ibu Frida yang kembali dipercaya memimpin FJPI Maluku. Kepercayaan ini diberikan karena beliau sudah menunjukkan kerja yang baik, berkolaborasi dengan anggota, dan membangun semangat kebersamaan. Namun, saya ingatkan agar jangan biarkan beliau bekerja sendiri. Semua anggota harus saling mendukung, saling membantu, dan memberikan kontribusi,” tegas Khairah.
Lebih lanjut, Khairah menekankan pentingnya menjaga marwah organisasi agar tetap dipandang positif sebagai wadah profesional bagi jurnalis perempuan.
Ia mengingatkan bahwa setiap anggota memiliki tanggung jawab kolektif, bukan sekadar menuntut manfaat, tetapi juga memberi kontribusi nyata bagi perkembangan FJPI.
“FJPI ini rumah kita. Seperti rumah sendiri, harus kita rawat, kita jaga, dan kita hormati. Jangan hanya bertanya apa yang bisa FJPI berikan untuk kita, tetapi mari bertanya apa yang bisa kita berikan untuk FJPI. Dengan begitu, FJPI tetap terjaga sebagai organisasi profesional yang bermartabat,” katanya.
Ia juga menggarisbawahi keunikan FJPI sebagai organisasi yang berbeda dari yang lain karena memiliki ikatan persaudaraan yang kuat antaranggota. Budaya komunikasi yang baik, saling mendukung, dan menyelesaikan masalah dengan cara musyawarah harus terus dipertahankan.
“Pendahulu saya selalu berpesan: ber-FJPI lah dengan bahagia. Kenapa? Karena banyak organisasi lain, tapi FJPI berbeda. Perbedaan itu ada pada rasa persaudaraan dan dukungan di antara perempuan yang sangat kuat. Itu yang harus kita jaga,” ujarnya.
Selain itu, Khairah mendorong anggota FJPI Maluku untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital yang semakin cepat.
Menurutnya, pemanfaatan teknologi dapat meningkatkan kualitas dan kreativitas jurnalis perempuan, baik melalui pelatihan, lomba, maupun karya-karya jurnalistik inovatif.
“Sekarang sudah era digital, mari kita manfaatkan teknologi untuk mengembangkan diri. Banyak media belajar yang bisa diakses, gunakan itu untuk meningkatkan kualitas kita. Saya harap FJPI Maluku juga bisa menggelar kegiatan-kegiatan kreatif agar anggota semakin termotivasi,” tambahnya.
Dengan terpilihnya kembali Frida Rayman, FJPI Maluku diharapkan mampu memperkuat peran jurnalis perempuan sebagai agen perubahan, menjaga profesionalitas, serta meneguhkan eksistensinya sebagai organisasi yang independen dan solid.