Ketum MSH : SDA Mampu Angkat Derajat Anak Maluku

AMBON,PG.COM : Ketua Umum (Ketum) Maluku Satu Hati (MSH) James Talakua, yakin bahwa Sumber Daya Alam (SDA), yang ada, mampu mengangkat derajat anak Provinsi Maluku, dari sektor ekonomi.

“Kita punya SDA melimpah, namun keadaan sekarang kita adalah Provinsi termiskin nomor tiga di Indonesia, apakah kita harus terus berharap?. Kalau bukan kita yang mengangkat derajat, lalu siapa lagi, ” papar James melalui telefon seluler,Senin (05/0/10)

Dikatakan James, dalam misi mengangkat derajat anak Maluku, agar tidak lagi hidup dalam belenggu kemiskinan, langkah awal yang diperlukan adalah kesadaran diri secara personal guna melangkah maju.

“Kalau kita mau, dan kita bertekad apa saja bisa. Maluku adalah tanah yang diberkati oleh Tuhan, kita tinggal buang biji ke tanah langsung bisa tumbuh, kita lempar umpan ke laut tetap dilahap ikan, jadi sekarang semuanya tergantung kita sendiri, kita mau atau tidak, “jelasnya.

Disinggung mengenai Provinsi Maluku, yang hingga detik ini belum dilibatkan dalam setiap susun Kabinet Kepresidenan, dia mengaku, dirinya pernah menayakan persoalan ini kepada Presiden Indonesia Joko Widodo.

” Pada saat beliau terpilih, kami semua dikumpulkan di Istana Negara, saat saya tanyakan terkait hal itu, Pak Presiden mengatakan, hingga kini dia belum menemukan orang untuk menjadi menteri dari Maluku, “ungkap James.

Dijelaskan James, terkait dengan pernyataan Presiden yang mengatakan ” belum menemukan orang “, memiliki definisi makna yang harus didalami oleh pimpinan daerah, dalam hal ini Gubernur Maluku, Murad Ismail.

“Kalau soal kesetiaan, kita orang Maluku sudah tidak diragukan lagi. Namun pernyataan Presiden ini, lebih bersifat bahwa beliau sedang menunggu, satu figur yang diberikan kepada dirinya untuk bekerja membangun Maluku, sesuai visi-misi Pak Jokowi. Sekarang tanggungjawab gubernur untuk merangkul semuanya, guna menemukan sosok yang bisa menjadi representatif masyarakat, “paparnya.

Dikatakannya, belum ditemukan sosok yang pas di Maluku untuk menjadi menteri, lantaran tidak adanya persatuan dan kesepakatan bersama dari hasil perundingan yang dilakukan antara pemerintah daerah dan beberapa elemen lainnya.

” Pengusulan nama menteri yang disodorkan selama ini, tidak satu pintu. Kita lihat saja, pengusulannya itu, Gubernur punya sendiri, Masyarakat punya sendiri, LSM juga sendiri. Pada akhirnya, Presiden jadi bingung kan, “terangnya.

Presiden Jokowi, kata dia, sangat menginginkan adanya keterwakilan anak Maluku, dalam Kabinetnya. Namun, lanjut James, harus dengan pengusulan bersifat satu pintu.

“Tidak usah banyak-banyak lah, minimal Gubernur usulkan lima orang. Tapi lima orang ini, bukan kemauan Gubernur saja, melainkan mereka merupakan representasi masyarakat yang didukung penuh, dalam mengawal aspirasi, ” tutupnya (PG-02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *