Stanting di Maluku Turun

AMBON,PG.COM : Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Provinsi Maluku Widia Murat memiliki andil besar untuk memerangi Stunting Di Maluku,sejak dirinya bertugas sebagai Duta besar  peranggu Stuntung Maluku yang tercatat di bulan Mei 2019 mencapai 34,02 % dan turun pada Bulan Mei 2021 menjadi 28,7 %.

Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan bahwa Prevalensi Stunting di Provinsi Maluku secara konsisten “Menurun” mulai dari 34,02 % pada tahun 2018 (Data Riskesdas, 2018), turun menjadi 30,38% di tahun 2019 (data SSGBI) dan turun lagi menjadi 28,7 % di tahun 2021.

Angka ini merupakan jumlah yang tidak sedikit saat Widya harus turun “gunug” untuk melakukan monitoring serta edukasi kepada para orang tua, TP-PKK tingkat Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku terkait bahaya stunting pada anak.

“Untuk menekan angka tersebut saya langsung turun ke beberapa Kabupaten/Kota dan Alhamdulilah ada penurunan angka stunting di beberapa kabupaten seperti contoh di Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat yang penurunannya cukup signifikan, dan apa yang saya lakukan selama 3 tahun terakhir ini sebagai Duta Parenting Provinsi Maluku akhirnya berbuah manis.” Terang Widya saat di temui media ini Kamis, (24/03/2022.)

Lanjut Ia, penurunan stunting di Maluku merupakan suatu prestasi yang sangat membanggakan dan patut disyukuri masyarakat Maluku.

“Dan keberhasilan ini berkat kerja sama dan sinergitas program yang baik dari kita semua sehingga kita dapat mencapai hasil yang baik pula.” Tandasnya.

Untuk di ketahui, Sebagai Istri orang nomor satu di Maluku, jejak Widya sangat di kenal masyarakat, pasalnya ktif turun melakukan aksi-aksi sosial dan membantu masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi.

Sebagai mitra Pemerintah Provinsi saat ini dirinya terfokus untuk melihat masalah – maslah stunting dan perempuan di bumi yang di juluki bumi traja-raja  (*)

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *