Disnaker Kota Ambon Gelar Sosialisasi Bagi Calon Pekerja ke Australia

AMBON,PG.COM : Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Tenaga Kerja Kota Ambon menggelar sosialisasi bagi calon ratusan calon pekerja asal Kota Ambon yang akan diberangkatkan ke Darwin Australia,

Kegiatan sosialisasi ini berlangsung di Auditorium Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Ambon, Sabtu (25/3/23).

Pj. Wali Kota Bodewin M. Wattimena dalam sambutannya menjelaskan tingginya tingkat pengangguran di kota Ambon di tahun 2022, yang mencapai angka 11,67 persen, dari total jumlah penduduk.

“Mengapa angka pengangguran masih tinggi, karena terjadi ketidakseimbangan antara ketersediaan lapangan pekerjaan dengan kebutuhan tenaga kerja, baik kuantitas dan kualitas yang dibutuhkan oleh pasar kerja,” jelasnya.

Bodewin mengatakan berbeda dengan Kabupaten/Kota lainnya, Ambon tidak memiliki sumber daya alam yang menarik investor untuk berinvestasi. Kota ini hanya mengandalkan jasa perdagangan, belum lagi ruang kota yang sempit, membatasi masuknya investasi.

“Di daerah lain, investasi terus masuk dan membutukan tenaga kerja, sehingga angka pengangguran menurun, sementara di Ambon kita tidak punya sumberdaya alam yang memungkinkan investor masuk,” katanya.

Bodewin juga mengungkapkan faktor lain yang mendukung tingginya pengangguran, adalah kesenjangan informasi antara penyedia dan pencari kerja, dimana seringkali penyedia kesulitan mendapat tenaga kerja yang sesuai kualifikasi dan standar yang dibutuhkan.

“ini soal informasi lowongan kerja yang tidak sampai di publik dengan baik. Sehingga banyak pencari kerja tidak memperoleh informasi tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu, di lokasi yang sama Kepala Dinas tenaga kerja (Disnaker) Kota Ambon Ir Steven Bernhard patty M.Si, saat di wawancarai mengatakan Pemerintah Kota Ambon
telah bekerja sama dengan international working group Australia ,dan kami sudah beberapa kali adakan
seleksi untuk para pekerja yang mau bekerja di Australia .

Kadis mengatakan, masyarakat Kota Ambon dalam hal ini calon pekerja di luar Negeri khususnya di Australia merespons cukup tinggi sekitar 11’67 persen.

Menurut Kadis, program ini adalah kita memberikan kesempatan bagi saudara saudara kita ini dan anak anak kita yang ada di Ambon bisa mendapatkan kesempatan untuk bekerja di luar negeri dan juga dapat membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran di Kota Ambon

Oleh karena itu sosialisasi ini sangatlah penting dengan tujuan
agar calon pekerja dapat mengetahui mekanisme persyaratan-persyaratan dasar apa saja untuk bisa bekerja di Australia

Dengan harapan calon pekerja dapat mengikuti sosialisasi ini dengan baik hingga dapat dimengerti sebelum bekerja di Australia ,harapnya (PG-02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *