Tiga Alasan Sekot Ambon Diusir dari Rumah Dinas

AMBON,PG.COM : Ada Tiga alasan Sekretaris Kota (Sekot) Ambon Agus Ririmasse dari rumah dinas Wakil Walikota Ambon yang ditempatinya, ungkap Pejabat Walikota Ambon Bodewin M. Wattimena dalam konferensi pers yang berlangsung di ruang rapat Darwin, Kamis (25/5/2023)

Bodewin mengatakankan, belum lama ini beredar sebuah video di media sosial dengan narasi Pejabat Walikota Ambon Bodewin M. Wattimena mengusir Sekretaris Kota (Sekot) Ambon Agus Ririmase dari rumah dinas yang ditempatinya.

Sempat membuat publik kota Ambon, kini narasi video tersebut dibantah oleh pejabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena.

“Yang pertama, bapak ibu baca di media sosial Facebook dan sebagainya bagaimana mereka menolak dan bagaimana publik mempertanyakan tentang Sekot yang tinggal di rumah jabatan wakil walikota,” ujarnya.

Bodewin menjelaskan alasan yang pertama yaitu karena rumah dinas yang ditempati Sekot saat itu bukanlah rumah dinas untuk sekretaris kota melainkan untuk wakil walikota,

Sedangkan rumah dinas Sekot ditempati oleh mantan Sekda Kota Ambon.

Menurut Bodewin, alasan Sekot Agus Ririmasse tidak mau tinggal di rumah dinas dekot tersebut karena parkirannya sempit.

“Yang kedua, saya tidak mengeluarkan Sekot dari rumah dinasnya, tetapi dari rumah jabatan wakil walikota itu yang kedua,” tukasnya.

Alasan yang ketiga yang membuat dirinya mengeluarkan Sekot Ambon dari rumah jabatan tersebut karena menurutnya rumah jabatan memiliki nilai yang sakral karena hanya orang-orang yang diperkenankan oleh Tuhan dan dipercayakan oleh negara yang dapat menempati rumah jabatan tersebut dan juga Sekot tidak menggunakan rumah jabatan tersebut sebagaimana mestinya karena sempat terjadi hal-hal yang kurang bermoral di rumah jabatan tersebut.

“Alasan saya yang ketiga, rumah jabatan bagi saya memiliki nilai yang sakral karena hanya orang-orang yang diperkenankan oleh Tuhan yang dipercayakan oleh negara yang bisa menempati rumah jabatan walikota dan walikota tidak ada SK pendidikan tidak mungkin bisa tinggal disitu. Oleh karena itu saya pun ketika masuk ke rumah jabatan secara psikologis saya merasa sebagai pejabat wali kota di mana rumah jabatan itu mesti dijaga, mesti dipelihara, dirawat dengan baik.

Alasan ketiga saya mengeluarkan saudara Sekot dari situ adalah karena rumah jabatan itu tidak dipergunakan semestinya, dua kali kejadian perkelahian di situ karena mengkonsumsi miras,” pungkasnya. (PG-02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *