Keluarga Besar Wattimena Satu Moyang Rayakan Natal

AMBON,PG.COM : Keluarga Besar Wattimena Satu Moyang Rayakan Natal dengan mengusung tema “Kami Datang Untuk Menyembah Yesus Sang Raja – Matius 2:1-12”, bertempat di Gedung Baeleo Oikumene Kota Ambon, Rabu (27/12/23).

Pada acara Natal tersebut hadir seluruh keluarga Wattimena yang ada di)Ambon dan sekitarnya

Dalam Kesempatan itu, Michael Wattimena yang biasa di sapa (BMW) dalam sambutannya mengatakan Keluarga besar Wattimena Satu Moyang, kita harus berkoalisi harus mewarisi nilai-nilai yang terkandung yang ada dari orang tua dulu dulu kepada kita yang sekarang dan terus kepada keturunan yang akan datang itu merupakan situasi masa lalu dan yang akan harus kita lakukan saat ini untuk masa depan kalau hari ini kita akan melakukan di lokasi yang megah ini

Ada standar ini kita akan kembangkan kualitasnya ke depan kita akan juga lakukan halal bihalal secara bersama dan bukan saja dilakukan di pusat-pusat kotatapi kita akan dilakukan di kampung-kampung juga agar masyarakat kita di kampung merasakan kebersamaan itu juga.

BMW Menegaskan, kIta Wattimena akan bermakna berfaedah kepada orang lain,kita harus bermakna dan bernilai jangan hanya biasa-biasa saja tetapi kita harus jadi luar biasa, kita harus ambil tongkat komando, untuk mengambil tongkat kembali Tongkat Komando itu kita butuh dukungan dari watimena satu moyang,harapnya

Sementara itu Pj. Walikota Ambon Bodewin Wattimena dalam pesannya menyampaikan Natal, baik di Kota Ambon maupun di mana saja, menunjukkan karakter kita sebagai umat Kristiani dalam menyambut kelahiran Sang Juru Selamat Yesus Kristus. Karakter ini ditunjukkan dengan cara kita menunjukkan identitas sebagai orang Kristen, yang tercermin dalam lampu-lampu Natal dan perayaan Natal di mana-mana.

Menurut Wattimena, ini adalah karakter yang ditunjukkan oleh umat Kristiani dalam menyaksikan peristiwa kelahiran Yesus. Dalam konteks persekutuan Wattimena Satu Moyang, kita dikumpulkan dan disatukan dari berbagai latar belakang kehidupan kita. Persekutuan ini adalah persekutuan orang bersaudara, dan karakter yang harus kita tunjukkan adalah saling mengasihi, mendukung, dan menopang.

“Karakter Wattimena Satu Moyang harus ditunjukkan, bahwa dari mana pun kita berasal, kita hari ini mengikat diri dalam sebuah organisasi persekutuan yang harus kita dukung agar semakin besar dan menjadi organisasi yang inklusif dan terbuka,” kata Wattimena.

Dia menambahkan, “Organisasi ini tidak memiliki kepentingan kita secara khusus, tetapi merupakan organisasi yang mewadahi niat baik kita. Persekutuan yang dibangun harus ada hasilnya, minimal kita merasa bersaudara. Jika ada hal-hal yang ingin kita wujudkan, silakan diwujudkan sebagai orang bersaudara. Jangan saling sikut yang pada akhirnya bisa memecah belah persekutuan yang sudah kita bangun bersama ini.”(PG-02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *