Pemkot Ambon Ikut Maluku Innovation Award 2024

AMBON,PG.COM : Pemerintah daerah Kota Ambon mengikuti Maluku Innovation Award 2024 yang diselenggarakan Bappeda Provinsi Maluku.

Berlangsung di lantai 6 Kantor Gubernur Maluku di kota Ambon, acara yang berlangsung pada Kamis (4/4/2024) itu diikuti juga oleh pemerintah daerah Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Buru, Kabupaten Buru Selatan, dan enam OPD lingkup Provinsi Maluku.

Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan Provinsi Maluku TGUPP Hadi Basalamah menyatakan penyelenggaraan Maluku Innovation Award merupakan langkah konkret Pemrov dalam memperkuat upaya tata kelola dari good government menjadi strong government dalam upaya perubahan mindset (pola pikir) atau polarisasi.

Pemerintah, kata Hadi, sedang menuntut adanya seorang pejabat publik atau birokrasi yang memiliki kepekaan terhadap berbagai problematika serta dinamika yang terjadi dalam kehidupan saat ini.

“Jika demikian, maka pembangunan ada framing, sehingga bicara soal kemiskinan, pelayanan publik, pendidikan dan kesehatan menjadi skala prioritas Provinsi Maluku,” katanya.

“Kita dituntut untuk memiliki inovasi, bukan kerja slow dengan cara santai. untuk itu perlu memberi dampak ganda (multiplayer efect),” tambahnya.

Maluku Innovation Award merupakan program Bappeda untuk memantau seluruh OPD dan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan program-program yang tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat.

Adapun inovasi yang diikutsertakan beragam, yakni :

1. Kota Ambon mengajukan dua inovasi yaitu : a. Kalesang Kintal Kosong atau pemanfaatan lahan pertanian warga. b. Si Pelayanan Alkanjang atau Strategi Peningkatan Alat Kontrasepsi Jangka Panjang bersama Stakeholder.

2. Kabupaten Buru memgajukab tiga Inovasi yaitu : a. ASRI (Anak Sadar Lingkungan). b. Dewi Berseri (Desa Wisata Bersih, Sehat, Lestari, dan Beriman). c. Dudeso (Depot UMKM dan Kerajinan Masyarakat Bupolo).

3.Kabupaten Maluku Tenggara mengajukan 1 Inovasi : Jeko Pabesting (Jemput, Konseling, Pasang, Aman, Bebas Stunting).

4. Kabupaten Buru Selatan mengajukan inovasi : a. Geba Keda (Gerakan Bersama Kebangkitan Ekonomi Desa).

Sementara 6 Inovasi dari OPD Provinsi di antaranya :

1. Dinas Pertanian dengan Inovasi Pelita Si Tani (melibatkan Stakeholder dalam Pembiayaan Petani).

2. Dinas Sosial dengan Inovasi Sinoli (Sistem Informasi Pengaduan Online).

3. Dinas Kehutanan dengan Inovasi Si Papaceda (sistem informasi pemantauan pemanfaatan penggunaan berbasis citra satelit digital).

4. RSUD Umarella dengan inovasi Beta Team (Be Everything Together Act – transportation emergency ambulance medic).

5. Sekretariat DPRD dengan Inovasi Merindu (Media Informasi Terpadu).

Pemaparan materi Kota Ambon disampaikan oleh Penjabat Walikota Bodewin M. Wattimena, sementara Kabupaten Malra oleh Penjabat Bupati Drs. Jasmono M.Si.

Sementara untuk materi Kabupaten Buru dan Kabupaten Buru Selatan di paparkan oleh OPD-nya masing-masing. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *