Komisi III DPRD Gekar Rapat Bersama Mitra
AMBON, PG. COM : Komisi III DPRD Provinsi Maluku mengelar bersama Mitranya untuk membahas ,cuaca ektrem yang melanda Meluku sehingga terjadi sejumlah ruas jalan dan jembatan rusak.demikian hal ini diungkapkan ,anggota komisi III DPRD Provinsi Maluku, Fauzan Alkatiri usai rapat di ruang paripurna, Beleo Rakyat Karang Panjang Ambon, Selasa (16/07/2024)
Dikatakan, ruas jalan maupun jembatan lain berstatus provinsi , dengan cuaca yang ekstrem, akibat melanda bencana alam sehingga ruas jalan penghubung Namlea, Kabupaten Buru dan Namrole, Kabupaten Buru Selatan ,mengakibatkan jembatan Kawanua, yang menghubungkan kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT)tandasnya.
Dijelaskan, dari hasil pengawasan yang dibahas bersama mitra, kami komisi III menganggap, ambruk jalan dan jembatan yang terjadi disejumlah daerah disebabkan karena perencanaan pembangunan yang dilakukan tidak matang, akibat tidak ada koordinasi yang baik bersama instansi terkait ,sehingga dampak cuaca ekstrem tidak bisa terkendali.
Dia juga menyampaikan, memang cuaca beberapa waktu belakang ini agak ekstrem, tadi saya sampaikan dalam rapat bahwa bukan baru pertama kali terjadi di Maluku, dan bukan terekstrem ,yang terjadi pada tahun 2028 dan 2010 debit air jauh lebih banyak dibandingkan yang sekarang.l, karena perencanaan pembangunan yang tidak matang,karena tidak ada koordinasi lintas sektor balai sungai dan balai jalan, maka dampak dari cuata ekstrem tidak bisa terkendali dengan baik.ungkapnya
Lanjut ” tidak matangnya pembangunan dapat terlihat dari ambruknya Jembatan Kawanua, Dimana jarak dari Check dan atau bendungan cukup dari jalan, alhasil debit air tidak terkendali.begitupun dengan Bendungan Way Apu di kabupaten Buru.
Kami komisi juga tekankan kepada mitra untuk adanya koordinasi ,sehingga perencanaan pembangunan tidak parsial, begitu juga bencana yang terjadi tidak signifikan.
Lebih lanjut, Fauzan katakan, komisi III telah mendesak mitra untuk melakukan penanganan awal terhadap lokasi terdampak bencana, sehingga akses transportasi ,terutama distribusi bahan pokok dapak berjalan dengan baik. Sebab bencana yang terjadi dampaknya pada sektor-sektor kehidupan masyarakat, seperti Biru Selatan harga minyak naik, begitupun juga bahan pokok, Werinama , Siwalalat, kabupaten SBT pun begitu terjadi kelangkaan bahan pokok,” tambahnya .
Kami komisi III DPRD Promal akan berjanji melakukan pengawasan lanjutan sebagai tindak lanjut dari hasil l rapat, guna memastikan infrastuktur terdampak bencana sudah tertangani,”tegas Fauzan.(PG-02)
.