Pilgub Maluku: Setelah PDIP, JAR Optimis Peroleh Rekomendasi 4 Partai
JAKARTA,PG. COM ; Bakal calon gubernur Maluku Jeffry Apoly Rahawarin optimis akan didukung empat partai politik di Pilkada Maluku 2024 setelah mengantongi rekomendasi PDIP.
Sebelumnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memutuskan mengusung Jeffry Apoly Rahawarin dan Abdul Mukti Keliobas (JAR-AMK) sebagai bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Maluku di Pilkada 2024.
Rekomendasi diserahkan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kantor DPP PDIP, Jln. Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, demikina rilis yang diterima media ini Rabu (14/8/2024).
Komunikasi politik yang intens menjadi optimisme bagi JAR didukung 4 partai politik pemilik kursi di DPRD Provinsi Maluku.
“Komunikasi dengan partai-partai politik sudah terbangun dan berjalan intens. Sudah ada titik terang, dukungan (rekomendasi) akan diberikan kepada kami,” kata JAR kepada sentraltimur.com melalui telepon, Kamis (15/8/2024).
Partai Hanura, NasDem, Golkar dan PPP, klaim JAR akan mendukung pasangan JAR-AMK di Pilgub Maluku. “Partai Hanura, NasDem sudah fix dukung saya,” ceplos mantan Pangdam Pattimura ini.
Peluang Golkar dan PPP merapat ke JAR-AMK juga masih terbuka lebar. “Golkar dan PPP kan juga sejak awal ke saya,” katanya.
Seiring mundurnya Airlangga Hartarto dari kursi ketua umum Golkar, membuka peluang bagi JAR dan bakal calon gubernur Maluku Hendrik Lewerissa bersaing diusung partai berlambang beringin ini. “Kita lihat nanti, tapi saya yakin Golkar memberikan rekomendasi ke saya,” yakin JAR.
Untuk PPP, JAR tetap yakin akan koalisi dengan PDIP di Pilgub Maluku, 27 November 2024. JAR telah mengantongi surat tugas yang diberikan oleh Plt Ketum DPP PPP Muhammad Mardiono di kantor DPP PPP di Menteng, Jakarta pada 12 Juni 2024.
Peroleh surat tugas, JAR ditugaskan membentuk koalisi partai politik untuk memenuhi syarat kursi pencalonan di Pilkada Maluku. Kini dinamika di internal DPP PPP membuka peluang bagi JAR dan HL “adu kuat” peroleh rekomendasi. Tetapi JAR tetap yakin partai berlambang Kabah itu akan menjatuhkan pilihan kepadanya. “PPP juga peluang ke saya, kita lihat nanti ya,” kata JAR.
Eks Pangdam Pattimura itu menjatuhkan pilihannya kepada Mukti Keliobas, Bupati Seram Bagian Timur sebagai bakal calon wakil gubernur. Dua nama sebelumnya mencuat mendamping JAR adalah mantan Bupati Seram Bagian Timur Abdullah Vanath dan eks Bupati Maluku Tengah Abua Tuasikal.
JAR menjelaskan sejak awal sebelum menerima rekomendasi PDIP, dirinya belum memutuskan siapa yang akan dipilih mendampingnya sebagai bakal calon wakil gubernur. “Sejak berproses di DPP PDIP hanya satu nama yaitu bakal calon gubernur, bukan pasangan,” jelasnya.
DPP PDIP memberi kebebasan bagi bakal calon gubernur memilih pendampingnya. “Kandidat (bakal Cagub) yang pilih (bakal Cawagub). Karena itu undangan dari DPP PDIP saya terima hanya tercantum nama saya kandidat calon gubernur,” kata JAR.
Sehari sebelum menerima rekomendasi PDIP, JAR diminta menyerahkan nama bakal calon wakil gubernur ke DPP PDIP. “Setelah rapat diputuskan (tim pemenangan JAR), hari Selasa jam dua siang saya serahkan nama (Mukti Keliobas) ke DPP PDIP karena rekomendasi diberikan untuk pasangan calon,” jelasnya.
PDIP mengusung Jeffry Apoly Rahawarin dan Abdul Mukti Keliobas sebagai bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Maluku di Pilkada 2024. (ISTIMEWA)
Pelbagai pertimbangan dijelaskan JAR hingga memilih Mukti Keliobas mendampinginya di Pilkada Maluku. Namun penjelasannya off the record atau tidak dipublikasikan.
“Kalau ada informasi miring kepada saya kenapa pilih ini (sebagai bakal calon wakil gubernur), kenapa tidak pilih ini, itu tidak betul. Saya punya hubungan baik dengan Pak Abdullah Vanath, begitu juga dengan Pak Abua Tuasikal,” jelas purnawirawan TNI bintang tiga ini. (*)