Identitas Rutong Ditampilkan Pada Momend Sidang KPAT ke 13

AMBON, PG.COM : Identitas Jemaat Rutong di tampilkan pada momend Sidang Klasis Pulau Ambon Timur (KPAT)ke 13 Tahun 2025, hal ini diungkapkan Ketua Panitia sidang KPAT Patrick Moenandar kepada wartawan saat di sela-sela perkembangan berlangsung.

Menurut Patrick yang juga sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, identitas yang kami tonjolkan mulai dari penyambutan dari tarian, lagu, busana yang dipakai sampai pada menu yang di sajikan untuk snack maupun pameran itu semua benar-benar berasal dari jemaat/Masyarakat Rutong .

Selain itu, Patrick yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Ambon mengatakan dekorsi juga berbahan Sagu di tonjolkan yaitu dekorasi gotik disebut untuk tempat pengelola hasil dari pohon sagu , dan juga kamboti dijadikan pengganti tempat persembahan dan pengganti Kotak suara menjadi Goti suara saat proses pemilihan Majelis pekerja KPAT dan peserta sidang Sinode.

Kader PERINDO ini mengatakan, peesidangan KPAT kali ini di diikuti 129 Peserta dan dihadiri undangan sebanyak 150 orang .

Dalam kesempatan ini , kami sengaja tampilkan potensi yang di Jemaat/Masyarakat Negeri Rutong agar dapat
memberikan daya dukungan pada peningkatan ekonomi umat yang juga adalah masyarakat kata kader terbaik Perindo ini .

“Prinsipnya sebagai tuan rumah pelaksana tugas pokok panitia adalah memfasilitasi kegiatan persidangan ke-13 di jemaat terutang namun ada pesan yang ingin disampaikan bahwa potensi 30 jemaat dalam lingkup pelayanan .

Patrik berpendapat jika setiap jemaat desa atau negeri memiliki potensi yang telah disiapkan oleh alami ketika dikelola dengan baik dan gereja turut memberikan dorongan baik materi non materi maka akan berdampak pada ketersediaan pangan serta perubahan ekonomi

Dikatakan gejolak perubahan iklim dan pemanasan global dapat diimbangi “analisis perubahan iklim mengharuskan kita untuk dapat menyesuaikan diri karena perubahan iklim mau tidak mau akan berdampak pada ketahanan pangan pola kita sudah harus berubah dari biasanya potensi pangan lokal yang ada di hutan laut yang selama ini dibiarkan tertidur saatnya dikembangkan struktur

Diharapkan keputusan sidang ini dapat melahirkan produk dan program yang bermanfaat buat umat, harapnya (PG-02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *