Peringati Hari Buruh di Ambon ,TKBM dan KSBSI Gelar Aksi Damai dan Jalan Santai

AMBON, PG. COM : Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) yang jatuh pada 1 Mei 2025, Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Yos Sudarso bersama Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Kota Ambon menggelar aksi damai yang dikemas dalam bentuk jalan santai, Kamis (0105/2025)

Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat dan menjadi momentum silaturahmi antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah.

Aksi damai dimulai dari depan Resto Amboina Family dan menyusuri sejumlah titik strategis di Kota Ambon. di sepanjang rute, para peserta menyempatkan diri membagikan bunga kepada petugas keamanan di Pos Trikora, Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, serta Polsek Pelabuhan Yos Sudarso sebagai bentuk apresiasi atas dukungan dan pengabdian mereka.

Rangkaian kegiatan berakhir di depan kantor Koperasi TKBM Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, di mana dilakukan penyerahan bunga dan bingkisan kepada Buruh .

Kegiatan tersebut turut dihadiri Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena, Kapolresta Pulau Ambon dan P.P. Lease, Ketua Koperasi TKBM Kota Ambon, Ketua Serikat Buruh Kota Ambon, perwakilan Federasi Serikat Buruh KAMIPARHO, KOSP PELINDO dan para pelaku usaha, serta ratusan pekerja dan 400 buruh dari berbagai sektor di Kota Ambon.

Dalam sambutannya, Ketua Koperasi TKBM Pelabuhan Yos Sudarso Rawidin Ode, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan kegiatan ini. Ia menyoroti pentingnya perhatian pemerintah terhadap nasib buruh bongkar muat yang selama 10 tahun terakhir belum mengalami kenaikan upah.

“Sudah banyak surat yang kami kirimkan, namun belum ada tanggapan. Kami berharap momen seperti ini bisa menjadi perhatian bersama, agar kesejahteraan buruh di Kota Ambon semakin meningkat,” ungkapnya.

Rahwidin ode yang juga Ketua Fraksi Partai Perindo DPRD Kota Ambon
menekankan pentingnya menjaga stabilitas kerja di pelabuhan. Ia mengingatkan bahwa TKBM merupakan gerbang utama perekonomian Maluku, sehingga aksi-aksi yang mengganggu aktivitas pelabuhan bisa berdampak luas pada masyarakat.

“Alhamdulillah hari ini kita bisa gelar kegiatan dengan damai. Untuk masalah upah, menurut beta (saya) sudah cukup dengan UMP yang ada. Harapan saya ke depan, tidak perlu ada demo-demo yang bisa merugikan banyak pihak. TKBM harus selalu berada di posisi depan dan menjadi contoh yang baik bagi tahun-tahun berikutnya,” ujar Anggota DPRD Partai Perindo dia periode

Aksi damai ini menjadi bukti bahwa peringatan May Day di Ambon dapat dilakukan secara bermartabat, damai, dan penuh makna, sekaligus menjadi panggung aspirasi bagi buruh dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan mereka. (PG-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *