Jika Pilkada Maluku Head To Head, Pasangan SANTUN Tetap Unggul
AMBON – Hasil survei lembaga Sinergi Data Indonesia merilis temuan survei untuk Pilkada Maluku tahun 2018, berdasarkan rilis yang disampaikan SDI apabila pilkada maluku head to head yakni Gubernur Baru VS Gubernur Berpengalaman dan arah pemilih rasional, masih menempatkan pasangan Said Assagaff – Andreas Rentanubun (SANTUN) diposisi teratas dengan presentasi 59.33 persen, mengalahkan Murad Ismail – Barnabas Orno 15,83 persen. Sedangkan yang masih merahasiakan 24,83 persen.
Temuan survei SDI ini yang dilakukan pada Desember 2017 dengan 800 responden. Jika seandainya pasangan Herman Koedoeboen – Abdullah Vanath (Hebat) tidak dinyatakan lolos oleh KPU Maluku. “Dukungan kepada Said-Andre hampir menembus 60 persen yang didukung oleh tiga partai yakni PKS, Golkar dan Demokrat ditambah 1 partai pendukung PBB.
Sedangkan Murad-Barnabas belum menembus 20 persen, walaupun diusung oleh 8 partai politik yakni Gerindra, NasDem, Hanura, PKB, PKPI, PAN dan PPP partai politik,”ujar Direktur SDI Barkah Pattimahu, dalam konfrensi pers yang berlangsung di Biz hotel, selasa (9/1).
Sementara berdasarkan pilihan Gubernur Baru dan Gubernur berpengalaman, jelasnya masih juga menempatkan Said-Andre posisi teratas 60,34 persen sebagai Gubernur berpengalaman, karena pemilih merasa sangat yakin keduanya mampu menyelesaikan persoalan di Maluku.
Sedangkan Murad-Orno 26,83 persen sebagai Gubernur Baru, dimana hanya separuh pemilih yang yakin Gubernur Baru mampu menyelesaikan persoalan di Maluku. Sementara12,83 persen pemilih belum menentukan pilihan.
Dari hasil diatas, dilihat tiga tipe pemilih, kata Pattimahu untuk Said-Andre, tipe rasional 63.50 persen, psikologis 22,03 persen dan sosiologis 5,17 persen.
Sementara pemilih rasional untuk Murad Ismail dan Barnabas Orno hanya 16,80 persen. Dirinya juga menyakini jika HEBAT tidak lolos maka belum tentu, dukungan HEBAT mengalir ke Murad-Barnabas. Begitu juga Partai Perindo yang sudah yang mengarahkan dukungan ke Murad-Barnabas. Karena hampir sebagian kader tidak mendukung keduanya.
Sehingga dirinya berkesimpulan, Gubernur baru masih belum mendapat tempat dihati pemilih msyarakat Maluku. Murad ismail belum mwncitrakan diri sebagai calon yang mampu menyelesaikan persoalan di Maluku 51 persen.
Said Assagaff sebagai gubernur berpegalaman lebih di yakini mampu menyelesaikan persoalan di maluku. suara murad ismail ba rnabas orno berpotensi hilang karena terdapat 35.65 persen yang memiih isu gubernur baru memilih said andre. Mayoritas pwmilih di maluku lebih rasional dalam menentukan pilihan.
Said-Andre mendapat dukungan dari pemilih rasional, begitu juga pemilih pemilih psikologis. Murad ismail-barnabas orno unggul tipis pada tipe pemilih sosiologis.