Gubernur Harap Bea Cukai Maluku Tunjukan Kerja Nyata dan Cerdas

AMBON,PELAGANDONG.COM :Gubernur Maluku Said Assagaff berharap Kantor Wilayah Bea dan Cukai Maluku dan Kantor Vertikal dibawahnya semakin menunjukan kerja nyata dan kerja cerdasnya,hal ini diungkapkan Gubernur saat memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bea dan Cukai yang ke-72 di tahun 2018,di lanai 5 Kantor Bea dan Cukai,Kamis (4/10/2018)

Assagaff mengatakan untuk meningkatkan perekonomian di Provinsi Maluku secara kongkrid dapat terwujud dengan adanya dukungan dan sinergitas dari seluruh pemangku kepentingan ,baik itu forum komunikasi pimpinan Daerah ,jajaran Pemerintah Daerah ,satuan kerja kementrian dan lembaga terkait BUMN,lembaga perbanakan dan lembaga keuangan ,dunia pendidikan dan akademisi ,pihak swasta terkait logistik serta seluruh Masyarakat Maluku.

Menurut Assagaff Kerja sama ini bukan sebatas hanya unutuk tujuan peningkatan Eksport komuditi ikan dan udang tetapi harus meningkatkan potensi komuditi yang lain yang ada di Maluku,ujarnya
Sementara itu KepalaWilayah Bea dan Cukai Provinsi Maluku Finari Manan megatakan Peringatan HUT Bea dan Cukai yang sebenarnya jatuh pada tanggal 1 Oktober, tahun ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 4 Oktober 2018 serentak di seluruh Kantor Bea dan Cukai di seluruh Indonesia.

Menurut Manan berdasarkan sejarah awal dibentukanya kabinet pertama setelah proklamasi kemerdekaan RI, Bea dan Cukai masuk ke salah satu urusan dalam struktur Pejabatan Pajak di Departemen Keuangan. Dan kemudian setelah Setahun berjalan, mengingat perbedaan karakter tugas dan posisinya yang strategis, serta untuk mengoptimalkan penerimaan negara, Urusan Bea Cukai menjadi Pejabatan tersendiri di Departemen Keuangan dan tepatnya tanggal 1 Oktober 1946, R.A. Kartadjoemena ditunjuk sebagai Kepala Pejabatan Bea dan Cukai yang pertama.

Lanjutnya, Dalam amanat dari Menteri Keuangan RI pada kesempatan peringatan HUT Bea dan Cukai ke-72 ini menyampaikan berpesan kepada generasi Bea dan Cukai, mindset ini sangat penting,jangan pernah berpikir Bea dan Cukai hanyalah satpam yang menjaga pintu masuk dan keluar barang impor dan ekspor saja. Berpikirlah secara makro dan luas.
Bea dan Cukai tidak hanya merupakan agen fiskal yang memungut penerimaan, namun juga merupakan agen perekonomian, yang turut menjaga pertumbuhan dan stablitas ekonomi bangsa Indonesia,ujarnya (PG-02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *