Bawaslu Gelar Kampanye Damai Pemilu 2019

AMBON,PELAGANDONG.COM : Komitmen Pemilu 2019 berlangsung penuh dengan Damai, Bersih dan Bermartabat. Semuanya ini tertulis dalam kampenye Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2019 baik partai politik, Calon Anggota Legislatif di DPRS Provinsi Maluku, DPD dan DPRD RI, yang digelar oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Sabtu  (13/10/2018) di Gong Perdamaian- Ambon.

Turut hadir dalam kampanye tersebut adalah calon anggota legislatif (DPRD Provinsi Maluku,DPD dan DPR RI), tim kampanye calon presiden-wakil presiden, pemerintah provinsi, Forkopimda, KPU, Bawaslu, KPID dan elemen masyarakat di Provinsi Maluku.

Adapun isi ikrar deklarasi Pemilu 2019 bersih dan bermartabat tersebut berbunyi “Dalam semangat orang basudara menyatakan komitmen untuk mengawal dan mensukseskan Pemilu 2019 yang bersih dan bermartabat, dengan ikrar; pertama, mewujudkan Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Kedua, menjaga stabilitas politik, keamanan, dan ketertiban umum di Provinsi Maluku, ketiga, mematuhi jadwal, tempat dan waktu serta prosedur pelaksanaan kampanye sesuai peraturan yang berlaku, keempat, saling menghargai dan menghormati antar peserta Pemilu.

Kelima, melaksanakan kampanye Pemilu yang aman, tertib, damai, berintegritas, tanpa hoax, politisisasi SARA dan ujaran kebencian. Keenam, menolak politik uang atau pemberian imbalan lainnya yang bersifat mempengaruhi pemilih dan ketujuh, bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Deklarasi diawali pembacaan ikrar, lalu pemukulan tifa oleh pimpinan Bawaslu RI, Sekjen Bawaslu, KPU, Pemprov, Forkopimda, pelepasan balon bersama ke udara serta penandatanganan naskah deklarasi.

Dalam arahannya, koordinator divisi pengawasan dan sosialisasi Bawaslu RI, Mochammad Afifuddin mengaku, kampanye sejatinya adalah menjual visi, program, kelebihan, bukan menjelekan pihak lain atau kompetitor. Karena itu, alat peraga kampanye (APK) yang sudah disiapkan KPU maupun debat sebagai sarana kampanye, dapat digunakan secara baik dan sesuai aturannya untuk memperkenalkan visi, program. Selain itu, apa yang sudah diikrarkan lewat deklarasi untuk menghindari ujaran kebencian, isu SARA, Hoax, politik uang, adu domba dapat diwujudkan dalam kesadaran bersama.

“Dalam kampanye, hindari ujaran kebencian, Hoax. Kedepankan cara damai dan bermartabat. Karena tidak tumbuhkan simpati dari orang lain. Mari lawan politik uang, karena itu bukan cara mengambil simpati publik. Jangan sekali-kali buat adu domba, isu SARA. Sebab sangat berbahaya bagi keutuhan bangsa, apalagi dilarang UU.
Bangun relasi positif, kekeluargaan dalam bingkai persaudaraan. Kalau KPU, Bawaslu, aparat keamanan, peserta Pemilu dan rakyat sudah baik, maka niscaya Pemilu bermartabat dan bersih bisa berjalan & tercapai. Sehingga Pemilu akan melahirkan Capres-Cawapres, anggota DPD dan DPR yang juga baik dan bersih. Ini harapan kita bersama,” tandas Afifuddin.

Sementara Wakil Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua menilai, kesuksesan Pilkada tahun 2017 dan 2018 di Maluku, merupakan andil KPU dan Bawaslu di semua tingkatan, tentu pula aparat keamanan dan masyarakat. Dengan harapan, Pemilu 2019 juga dapat terlaksana dengan bertanggungjawab agar anggota DPD dan DPR/DPRD yang terpilih nantinya bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat Maluku guna turut membangun bangsa ini sebagai bagian integral dari NKRI, berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Serta menjadi kewajiban semua pihak termasuk masyarakat untuk mengamankan Pemilu dan menjaga keamaan di Maluku dengan baik seperti Pilkada, bukan saja tanggungjawab KPU, Bawaslu dan keamanan.

“Parpol juga harus bersatu dan bersama mengawasi Pemilu 2019, bukan saja mencari kemenangan tapi turut pastikan Pemilu berjalan jujur, adil dan bermartabat. Kepada Caleg DPD, DPR RI dan DPRD Provinsi/Kab/kota, saya serukan dalam kampanye kedepankan program yang betul-betul untuk kepentingan masyarakat. Kampanye dari kampung ke kampung, rumah ke rumah harus dilakukan dan tetap mendasarkan pada visi-misi bangsa ini serta arah perjuangan partai yang selaras dengan visi-misi bangsa. Dalam kesadaran perjuangan kita semua untuk kesejahteraan masyarakat. Apresiasi bagi TNI dan Polri juga karena keamanan selama ini terjamin dengan baik. Dengan begitu, saya yakin Pemilu 2019 akan berjalan dengan baik, lancar dan aman,” harap Sahuburua.

Sedangkan Ketua Bawaslu Maluku, Abdullah Ely mengharapkan,  tujuh ikrar dan komitmen yang sudah dideklarasi nantinya dapat dipatuhi oleh peserta Pemilu 2019, dengan begitu Pemilu bersih dan bermartabat akan terwujud dan Maluku terus menjadi contoh suksesnya pengawasan dan pelaksanaan Pemilu yang aman, damai dan berkualitas. Tentu, dengan harapan semua pihak turut berpartisipasi dalam pengawasan Pemilu serta memberi pencerdasan politik yang positif bagi masyarakat.

Untuk diketahui, sebelum deklarasi oleh Bawaslu, KPU Provinsi Maluku juga telah melakukan deklarasi kampanye damai di tempat yang sama oleh berbagai pihak. (PG-02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *