Unika Soegijapranata Gelar Puncak Acara Penelitan dan Pengabdian Masyarakat

Unika Soegijapranata Gelar Puncak Acara Penelitan dan Pengabdian Masyarakat
Ambon, PPID – Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata akan menggelar acara Festival Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (FPPM) bertajuk Anugerah Talenta “Talenta Unika Soegijapranata untuk Indonesia,”
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, dan Rektor Unika Ferdinandus Hindiarto, direncanakan akan memberikan sambutan pada kegiatan yang akan berlangsung secara virtual dari Semarang dan Ambon, Selasa 28 Desember 2021, besok.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Ferdinandus Taso, menjelaskan Anugerah Talenta merupakan acara puncak dari penelitan dan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan Unika Soegijapranata di Kota Ambon.
“Kegiatan penelitian dilaksanakan Unika pada empat negeri di kota Ambon; yakni Laha, Latuhalat, Hutumuri dan Soya,” jelas Taso, senin (27/12/2021) di Balai Kota.

Tindak lanjut dari penelitian tersebut, adalah pelaksanaan pengabdian masyarakat dengan melatih para guru sekolah dasar yang berada pada empat negeri tersebut dalam Implementasi Pengetahuan Tradisional untuk mata pelajaran muatan lokal.
“Sekitar 10 sekolah yang diwakili oleh Kepala Sekolah dan Guru pengampu muatan lokal, telah dilatih pada 17 – 23 Desember lalu, untuk menerapkan pengetahuan tradisional, karena hasil penelitian Unika menunjukan bahwa masyarakat di negeri tidak semuanya memahami pengetahuan tradisional,” ungkap Kadis.
Dengan adanya pengabdian kepada masyarakat, maka diharapkan nantinya siswa kelas 4, 5, dan 6 Sekolah Dasar akan mulai mengenal budaya local, atau nilai – nilai kearifan local negeri setempat.
“Berdasarakan penelitian Unika, kearifan lokal tersebut selain menjadi budaya yang unik, juga menjadi modal dan kekuatan untuk perdamaian,” imbuhnya.
Ditandaskan Kadis, dengan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Unika maka implementasi pengetahuan tradisional dalam pelajaran muatan lokal nantinya tidak hanya dilaksanakan di empat negeri diatas, tetapi juga pada negeri lainnnya yang memiliki pranata adat yang sama. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *