MTQ ke -XXIX Tingkat Provinsi Maluku Resmi Dibuka

SAUMLAKI ,PG.COM : Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XXIX Tingkat Provinsi  Maluku Tahun 2022, di Saumlaki, ibukota Kabupaten Kepulauan Tanimbar resmi dibuka, yang dipusatkan di lapangan Maldriak, Sifnana, Kecamatan Tanimbar,Jumat (18/03/2022)

MTQ  diawali tari-tarian, kemudian setiap kontingen dari 11 Kabupaten dan kota memasuki arena pembukaan MTQ.

Tampak para pendukung tiap-tiap kontingen memberikan aplaus dan dukungan. Bahkan, Gubernur Maluku, Murad Ismail terlihat berdiri di podium utama dan bersama Bupati KKT, Petrus Fatlolon bersama Forkopimda dan sejumlah anggota DPRD Provinsi Maluku, turun dilapangan menyemangati kontingen tuan rumah KKT.

Perlombaan MTQ dimulai Sabtu (19/03/2022) hingga hari Kamis (23/03/2022) sebanyak 411 kafilah dari 11 Kabupaten dan kota mengikuti 7 mata lomba, yang diperebutkan di MTQ XXIX, yakni cabang Tilawatil, cabang Hifzil, cabang Syahril, cabang Fahmil, cabang Khat, cabang Musabaqah Makalah Ilmiah Al Qur’an, dan  cabang Kirat Al Qur’an.

Bupati KKT, Petrus Fatlolon mengatakan, pihaknya merasa terhormat menerima para tamu dan undangan serta peserta MTQ di daerah yang dipimpinya”Bapak dan ibu saudara gandong kafilah dari 11 kabupaten dan kota. Kami membuka diri dengan tulus menerima seluruh peserta tamu undangan menjadi warga Tanimbar selama 1 minggu lebih. Inilah Tanimbar dengan estetika tinggi. Nikmati keindahannya,”kata Fatlolon.

Dia mengaku, Tanimbar sangat kaya dengan potensi parawisata, perikanan, budaya dengan kearifan lokal.” Tanimbar jadi didestinasi populer. Tanimbar kaya dengan seni, tarian, seni pahat dan tenun indah. Khusus tenun kami haturkan terima kasih dan penghargaan kepada bapak Gubernur dan ibu Pratiwi Murad. Kerja keras dan pamrih promosi tenun diseantero Maluku dan Indonesia,”tandasnya.

Dikatakan, jumlah penduduk
Dikatakan, jumlah penduduk KKT 127 ribu jiwa. Namun, jumlah penduduk hanya 4 persen kurang lebih 5 ribu jiwa. “Mereka tersebar disejumlah desa. Juga keragaman suku dan agama. Kami jaga harmonisasi hidup di Tanimbar. Meski banyak keberagaman. Wujud nyata keberagaman kerukunan tercermin seling menopang antar sesama umat beragama sukseskan MTQ,”jelasnya.

Dia mencontohkan, Ketua Panitia MTQ seorang pastor Uskup dan seorang pendeta, yakni Ketua Klasis GPM Tanimbar Selatan.”Ini sejarah baru di Indonesia. Saya yakin MTQ membawa berkat ditanah yang kita cintai.
Apalagi umat Kristen saat ini masuk dalam pra paskah. Jadi tidak menghambat pelaksanaan MTQ
warga Kristen membagi waktu ibadah dan bagi waktu sukseskan MTQ. Ini menunjukan Tanimbar jadi toleransi umat beragama,”terangnya.

Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (MTQ) Provinsi Maluku, Muhamat Marasabessy, mengatakan, pelaksanaan MTQ yang biasanya digelar di daerah mayoritas berpenduduk Muslim. “Namun kali ini sangat berbeda di KKT yang penduduknya mayoritas 96 persen beragama Kristen Katolik dan Protestan. Jadi kurang lebih 5.040 orang penduduk KKT beragama Islam. Ini menunjukan toleransi beragama khusus di KKT,”kata Marasabessy.

Kadis PUPR Provinsi Maluku ini mengapresiasi ketua panitia MTQ, Bupati dan Wakil Bupati beserta seluruh masyarakat serta TNI dan Polri di KKT.”Tak lupa apresiasi kepada bapak Gubernur atas dukungan besar terhadap pelaksanaan MTQ. Meski kesibukan beliau sangat padat. Namin, beliau sepatutnya waktu menghadiri pembukaan MTQ. Ini bentuk kepedulian beliau mensukseskan MTQ,”jelasnya.

Tak hanya itu,isteri Gubernur, Widya Murad Ismail, sebagai Ketua dewan pengarah LPTQ selalu memantau dan memberikan masukan kepada panitia di suksesnya MTQ di kkt. ‘Pelaksanaan MTQ melambangkan tali toleransi antar umat beragama dan rasa persaudaraan kaum muslimin. MTQ menghidupkan nilai kehidupan yang terkandung dalam Al Quran menuju insan bertakwa kepada Tuhan yang maha kuasa,”terangnya.

Gubernur Maluku, Murad Ismail menambahkan, ada beberapa pesan dan harapan. Pertama atas nama Pemda Maluku sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh para pihak atas pelaksanaan MTQ. “Pelaksanaan MTQ memiliki keunikan tersendiri dan baru pertama kali digelar di sepanjang perhelatan MTQ secara nasional dan tingkat Provinsi Maluku. Dimana sebagian besar non Muslim 96 persen. sementara muslim hanya 5 persen .

Muslim di KKt hanya 4 Persen. Ini luar biasa. Bukti kerukunan umat beragama dan persaudaraan sejati yang ditunjukkan masyarakat KKT sukseskan MTQ,”paparnya.

Dikatakan, pelaksanaan MTQ berjalan jujur dan adil ketika semua bersikap bijak dan patuh pada pedoman lomba yang diatur. ‘Prestasi dan gelar juara penting. Tapi bukan segala-galanyanya. Sekali melanggar aturan menyakiti anak-anak kita. Saya mengigatkan mari bersama-sama tingkatkan LPTQ di kabupaten dan kota serta Provinsi. Benar-benar melakukan pembinaan yang terbaik,”harapnya..

Ini dilakukan agar putri-putri didaerah maisng-masing mengharumkan nama Provinsi di tingkat nasional dan internasional.”MTQ ini jadi momentum strategis melakukan refleksi dan perubahan kearah yang lebih baik.

Thema MTQ adalah aktualisasi nilai Al Quran untuk pencerahan kehidupan berbangsa dan bernegara mandiri rukun dan damai. Kita resapi dan amalkan kehidupan keluarga berbangsa dan bernegara. Selama musabaqah. Dewan hakim menjunjung tinggi kesucian dan keagungan Al Quran dalam pelaksanaan MTQ,” ungkapnya. (PG-02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *