Baku Bantu Tekan Inflasi, Pemkot Ambon & Pemkab Malteng Teken MoU

AMBON,PG.COM : Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tengah (Malteng) melakukan penandatanganan kerjasama memorandum of understanding atau MoU, Rabu (15/2).

MoU tersebut berkaitan dengan distribusi kebutuhan atau komoditas pangan guna menstabilkan harga dan menekan inflasi di kedua daerah bertetangga itu. MoU diteken Penjabat Walikota Bodewin Wattimena dan Penjabat Bupati Malteng Muhamat Marasabessy di pelataran Balaikota.

Wattimena katakan, Pemkot Ambon berterima kasih dan mengharapkan bahwa MoU ini akan berdampak dan dikelola secara teknis oleh OPD-OPD terkait sehingga pada waktunya kebutuhan pangan bisa terjaga di kota Ambon.

“Minimal cabe, bawang, sayur. Ini kalau terus tersuplai, pasti stabilitas harga terjaga sehingga tidak ada kenaikan, dikendalikan. Kita bisa kendalikan hari ini kalau disuplai dari Pemkab Maluku Tengah, saling membutuhkan,” jelasnya.

Dia merasa hal ini luar biasa karena selalu ada keinginan, kerjasama dengan pemerintah Kabupaten/Kota lain. Karena di Ambon alami defisit, sementara surplus di Maluku Tengah, Buru. Ini yang perlu,  dukungan pangan disuplai.

“Saya tahu di Maluku Tengah luar biasa.  Mungkin kalau selama ini seperti yang bapak Bupati bilang disuplai ke Papua, memang ke Papua tinggal naik Fery sudah sampai. Kalau ke Ambon harus perjalanan darat, laut yang jauh, butuh biaya tinggi,” urainya.

“Sebagaimana bapak Bupati bilang akan disubsidi, kami akan juga siap akan mensubsidi supaya sampai kota Ambon 15 ribu tetap kalau dijual disini sama dengan dijual di pasar Maluku Tengah. Itu yang kita ingin dari kerjasama ini supaya terkendali kebutuhan pokok di Ambon,” tambahnya.

Kalau hal itu sudah bisa dilakukan, otomatis menurut Wattimena, inflasi terkendali dan bisa dipertahankan. Bahkan ada juga rencana kerjasama dengan Kabupaten Bantaeng dalam bidang yang sama, suplai kebutuhan pangan.

“Semoga dalam waktu dekat bapak Bupatinya datang kesini. Jadi kalau dari Malteng tidak banyak suplai, dari Bantaeng bisa bantu kita. Juga beras dari Buru. Pokoknya semua yang kurang di Kota Ini mesti ditutupi dengan intervensi bantuan dari Kabupaten/Kota lain. Kita sudah awali dengan Maluku Tengah,” jelasnya.

Sementara itu, Penjabat Bupati Malteng Muhamat Marasabessy mengapresiasi
kerjasama sangat luar biasa ini. Gerakan ini penting karena inflasi sudah sangat tinggi. Maka secara teknis tentu potensi pertanian di Maluku Tengah dapat disuplai ke Kota Ambon.

“Jadi tadinya harga 15 ribu. Dengan 15 ribu kami juga punya dana untuk inflasi ini kami membantu untuk petani. Kami beli, kami bawa, kami jual pedagang disini (Ambon) dengan harga yang murah agar masyarakat Maluku Tengah jangan lagi jual ke Papua,” tandasnya.

Pemkab Malteng sebutnya, sedang bekerjasama lewat MoU dengan TNI. Maka pemerintah menanam padi, cabai, tomat. Hal yang sama akan dilakukan dengan Kota Ambon.

“Pemkab Malteng sangat mengapresiasi. Semoga dengan kerjasama ini ada dampak positif bagi kedua daerah. Kami berharap nanti kota Ambon bisa bantu kami juga. Mungkin barang-barang yang masuk ke kita yang tidak kita punya kita minta distribusi,” urai Marasabessy.

“Jadi nanti kita beli dari petani Malteng misalnya cabe 15 ribu, mereka mau jual kesini itu juga ongkos transportasi 20 ribu. Ada angkutan atau pedagang dari Ambon untuk beli tetap 15 ribu, kami akan fasilitasi melalui transportasi. Nanti Perindag dan tim Inflasi kami yang akan atur,” pungkasnya. (PG-02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *