Upacara HUT Kota Ambon ke-449, Berlangsung Hikmat

AMBON ,PG.COM : Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Ambon ke-449, berlangsung khidmat, dipusatkan di lapangan merdeka, Sabtu (7/9).

Penjabat Walikota Ambon Dominggus Kaya, bertindak sebagai inspektur upacara (Irup) yang diwarnai dengan suasana kearifan local khas Kota Ambon maupun Provinsi Maluku.

Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie, Forkopimda Kota Ambon, Pimpinan OPD, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda serta seluruh ASN lingkup Pemkot Ambon hadir pada upacara tersebut.

Upacara diawali penyerahan Pataka Lambang Kota Ambon oleh Sekretaris Kota (Sekkot) Agus Ririmasse di pelataran Balai Kota untuk diserahkan kepada Inspektur Upacara diiringi tarian cakalele.

Pejabat Walikota dalam amanatnya menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas penyertaannya di sepanjang usia 449 tahun usia Kota Ambon.

“Jika dicermati dalam HUT Kota Ambon ada berbagai kegiatan lomba, namun Sombayang Voor Ambon adalah yang paling penting dari semuanya sebagai bentuk ungkapan sykur,”ungkapnya.

Dikatakan perayaan HUT tahun ini dilaksanakan dengan mengusung tema ‘Deng Cinta Voor Ambon’. Tema ini tidak asal-asalan ipilih amun memiliki pesan penting  bagi seluruh warga yang mendiami kota ini.

“Tema ini dipilih agar kita saling bantu, memikul bebab secara bersama-sama, jika ada yang susah semua turut merasakan,”tegasnya.

Kaya mengungkapkan cinta bagi Kota Ambon harus diimplementasikan alam kehidupan sehari-hari melalui al yang sederhana, tidak perlu menunggu ampai jadi Walikota atau Anggota DPRD.

“Jangan katakana Cinta Ambon jika masih membuang sampah sembarangan, saling curiga satu sama lain, saling membenci. Bagi ASN jangan katakana Cinta Ambon jika masih sering terlambat masuk kantor, duduk-duduk di rumah kopi pada jam kerja, anak-anak sekolah angan katakana CInta Ambon, jika masih malas belajar, tidak dengar-dengar dan tidak menjaga pergaulan,”singgung Kaya dengan dialeg Ambon.

Ia berharap dengan semangat tema HUT Kota Ambon, warga di kota ini akan termotivasi untuk saling mengasihi, saling peduli dan hidup rukun bersama, apalagi dalam menghadapi momentum pilkada serentak November mendatang.

“Beda pilihan itu biasa namun jangan sampai berbeda pilihan lalu membuang muka satu sama lain, tidak saling menegur, saling marah, saling hujat dan fitnah,”ingatnya. (PG-02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *