Jantje – Syarif Komitmen Rubah Ambon Naik Kelas

-
AMBON,PG.COM : Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon periode 2024-2029 Jantje Wenno dan Syarif Bakri Assyatri berkomitmen merubah Ambon Naik Kelas, hal ini disampaikan Jantje Wenno dalam kampanye tatap muka di kawasan Kayu Tiga, Kota Ambon, Rabu (16/10/2024).
Kedatangan Paslon nomor urut 4 ini yang berjargon “AMBON JUARA” bersama tim pemenangan dan sejumlah partai pendukung di sambut ratusan masyarakat dan diiringi Jukulele Bethesda Voice.
Dalam orasi politiknya, Jantje mengatakan, Paslon nomor urut 4 akan mengubah Ambon Naik kelas melalui program-program strategis.
Dijelaskan,rogram strategis paslon nomor urut 4 diantaranya, kepada keluarga yang kurang mampu akan berikan pakaian seragam lengkap bagi anak sekolah SD dan SMP, kartu untuk siswa sebagai penganti transport, akan dibiyayai Listrik berdaya 450 Volt, dan Rumah tipe 36 bagi yang memiliki lahan
Semua ini akan diberikan bagi Masyarakat Kota Ambon yang keluarganya kurang mampu, sehingga Kota Ambon di nyatakan Naik kelas bukan seperti yang ada saat ini, ucap. Jantje.
Selain itu, masih ada banyak hal untuk dilakukan demi perbaikan Kota Ambon, salah satunya yaitu terhadap pengelolaan keuangan Kota yang secara tiga tahun berturut-turut mengalami opini Disclaimer dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Hal ini dikarenakan adanya penyalahgunaan keuangan yang belum bisa dipertanggung jawabkan atau juga tata kelola aset daerah yang kurang di tata dengan baik. Sehingga menimbulkan terjadinya defisit anggaran dimana pengeluaran anggaran melebihi pendapatan,”kata Jantje.
Ia meminta dukungan dan doa agar dirinya terpilih menjadi Wali Kota Ambon, maka sudah pasti dirinya akan melakukan baikan yang selama ini di anggap masih kurang.
Dikatakan jika mereka menjadi Walikota dan Wakil Walikota mereka berkomitmen untuk menyiapkan diri dalam waktu minimal satu minggu untuk berinteraksi dengan warga dari satu desa ke desa, bertatap muka dan mendengarkan kebutuhan serta aspirasi mereka. “Kami percaya bahwa dengan pendekatan yang transparan dan inklusif, kami dapat membangun kepercayaan dan memperkuat hubungan antara pemerintah dan warga,”kata Jantje
Sesuai melakukan kampanyenya, kepada wartawan, Jantje menjelaskan terkait kawasan-kawasan yang rawan pasti sudah bisa terdeteksi oleh polisi misalnya daerah Air Kuning, atau di seputaran JMP. Tinggal kami tingkatkan untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian yaitu polresta Ambon, lalu polresta bisa mengaktifkan intensif patroli.
“Sementara di kawasan Air Kuning, permintaan dari dulu itu masyarakat ingin membangun pos. Hal ini yang belum bisa dipenuhi oleh pejabat walikota pada saat itu, padahal beliau bersama ketua DPRD sudah berjanji tapi belum terpenuhi. Jadi itu saja yang perlu kita upayakan dalam menjaga keamanan, tingkatkan intesintas patroli,”jelasnya.
Jantje mengungkapkan untuk intensif RT/RW kami akan hitung dulu berapa yang belum diberikan. Informasinya menyangkut insentif RT/RW itu bukan hanya 1 sampai 2 bulan tapi banyak bulan.
“Sehingga mungkin kalau kemampuan keuangan daerah cukup, kita proses secara cicil. Tapi apa yang menjadi hak pegawai harusnya menjadi kewajiban kita untuk bisa menyelesaikannya, mungkin dengan cara bertahap. Ini harus diselesaikan,”ungkapnya.
Dihimbau ,kepada para pegawai yang merasa haknya terabaikan jangan pilih pemimpin tersebut. Pilihlah pemimpin yang baru kalau mau kehidupan mereka layak. pekerjaan lebih baik dan tidak terbebani dengan tekanan, jadi pilih pemimpin yang baru yang lebih baik kedepannya, himbaunya. (PG-02)