Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), Wendy Pelupessy Kepada media Center, Kamis (7/11/24) mengungkapkan ILP merupakan salah satu dari 6 (enam) pilar transformasi bidang kesehatan yang dilakukan oleh Puskesmas atas kebijakan Kementerian Kesehatan RIDengan ILP ini pelayanan dasar di Puskesmas berubah menjadi bentuk pengaturan dan mengkoordinasikan berbagai pelayanan kesehatan primer, berdasarkan siklus hidup bagi perseorangan dan keluarga, yakni mulai dari janin, lahir, remaja, dewasa, dan tua,” ungkapnya.Lebih jauh dirinya menjelaskan, dengan perubahan tersebut, pelayanan kesehatan di Puskesmas dibagi menjadi beberapa kluster yakni Kluster manajemen, kluster ibu – anak, Kluster usia dewasa dan lanjut usia, Kluster pengendalian penyakit dan survailance, dan lintas kluster.
Implementasi dari ILP ini sendiri, selanjutnya pelayanan di puskesmas kedepannya dilakukan bukan hanya bagi pasien tetapi juga keluarganya.
“Misalnya ada ibu datang mengantarkan anaknya yang sakit, tidak hanya anaknya yang diperiksa namun ibu juga diskrining, diukur berat badan, tensi darah, glukosa, lingkar perut, untuk melihat apakah ada risiko penyakit atau tidak dengan fasilitas yang tersedia di Puskesmas,”terangnya.
Dikatakan ILP sudah dimplementasikan lebih dahulu pada 5 (lima) puskesmas yang ada di kota Ambon, diantaranya Puskesmas Benteng, Rijali, Poka – Rumahtiga, Tawiri, dan Hutumuri, sehingga dengan launching besok maka 17 Puskesmas lainnya akan mengikuti di tahun 2025.
Pelupessy berharap dengan peluncuran Program ILP pada Peringatan HKN Ke – 60, ini maka transformasi kesehatan dapat dilaksanakan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Ambon.
Perlu diketahui, selain launching ILP, pada HKN ke 60 besok, juga akan digelar berbagai kegiatan lomba antar pegawai Dinkes dan Puskesmas, dan selanjutnya pada 12 November mendatang, akan digelar kegiatan donor darah, pengobatan massal dokter spesialis, dan skrining kesehatan bagi masyarakat. (MCAMBON)