Pemprov Maluku Peringati Bulan K3 Nasional Tahun 2025

AMBON,PG.COM : Pemerintah Provinsi Maluku memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional tahun 2025 yang berlangsung di Kantor Gubernur Kota Ambon pada Rabu (22/1/2025).

Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari pemerintah daerah, dunia usaha, akademisi, serta organisasi profesi.

Penjabat (Pj) Gubernur Maluku, Ir. Sadali IE., M.Si., IPU, menyampaikan sambutannya dengan menekankan pentingnya penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam mendukung penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) untuk meningkatkan produktivitas nasional.

“K3: Pilar Produktivitas dan Keselamatan Kerja”
Dalam pidatonya, Pj Gubernur menggarisbawahi bahwa keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bukan sekadar kewajiban formal, melainkan pilar utama dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan manusiawi. “K3 adalah investasi strategis untuk meningkatkan kualitas hidup tenaga kerja, menekan kerugian usaha, serta memperkuat daya saing nasional,” ujarnya.

Ia juga menyoroti data BPJS Ketenagakerjaan yang mencatat peningkatan jumlah kecelakaan kerja dalam tiga tahun terakhir. “Pada 2022, tercatat 200.098 kasus kecelakaan kerja. Jumlah ini meningkat menjadi 370.747 kasus pada 2023, dan hingga Oktober 2024 telah mencapai 356.383 kasus,” ungkapnya.

Angka-angka ini menjadi pengingat akan pentingnya upaya kolaboratif untuk membangun budaya K3 yang kuat di Indonesia.

Penerapan SMK3 yang Terintegrasi
Sadali juga menyampaikan bahwa penerapan SMK3 di berbagai institusi masih sering bersifat administratif. Oleh karena itu, ia mendorong setiap perusahaan dan institusi untuk mengembangkan budaya K3 yang mencakup:

1. Budaya Kepemimpinan yang tidak mudah menyalahkan pekerja.
2. Budaya Pelaporan Insiden secara transparan.
3. Budaya Pembelajaran dan Perbaikan Berkelanjutan.

Dengan membangun budaya ini, perusahaan diharapkan dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman, meningkatkan partisipasi pekerja, dan memperkuat sistem produksi.

Pj Gubernur juga memaparkan berbagai langkah strategis yang telah dan akan dilakukan pemerintah, seperti:

Penyusunan regulasi K3 yang lebih sederhana dan efektif, penguatan kompetensi pengawas ketenagakerjaan, peningkatan peran masyarakat, asosiasi profesi, dan perguruan tinggi dalam mendukung budaya K3.

Digitalisasi layanan K3 melalui sistem terintegrasi.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, BPJS Ketenagakerjaan, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya untuk menciptakan ekosistem K3 yang berkelanjutan, inilah komitmen kami, ungkasnya.

Di akhir sambutannya, Pj Gubernur mengajak semua pihak untuk menjadikan Bulan K3 Nasional 2025 sebagai momentum refleksi dan pembaruan langkah strategis dalam membangun budaya K3. “Dengan budaya K3 yang kuat, kita tidak hanya melindungi tenaga kerja dari risiko kecelakaan, tetapi juga membuka jalan bagi Indonesia menjadi negara dengan daya saing tinggi di kancah global,” tutupnya.

Acara ini menjadi wujud nyata komitmen Pemerintah Provinsi Maluku dalam mendorong penerapan SMK3 yang lebih efektif untuk mendukung visi Indonesia maju, berdaulat, dan sejahtera. (PG-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *