Pemda Dan DPRD Didesak Benahi PD Panca Karya Yang Hampir Pailit
AMBON – Ketua Badan Pengawas Perusahaan Daerah (PD) Panca Karya Rully Moenandar desak Pemerintah Provinsi dan DPRD Maluku agar segera membenahi dan evaluasi terkait permasalahan yang terjadi di perusahaan daerah tersebut.
Pasalnya sebut Moenandar , posisi Panca Karya saat ini hampir pailit dikarenakan turunnya pendapatan. Penurunan tersebut dari berbagai aspek. Antara lain,penghasilan KMP Tanjung Kuako alami penurunan drastis 3-5 Juta dan jika dikalkulasi per bulannya merugi sampai Rp. 150juta.
Selain itu sambungnya , tiga kapal feri pun sementara doking, akibat alami kerusakan. Terperinci, dua kapal sementara doking di pelabuhan Wayame dan satunya lagi di Pelabuhan Saumlaki.
Dan juga Kata Dia,BPJS karyawan belum diganti nominalnya selama empat bulan. Juga, hutang hingga saat ini di PT Dok Wayame capai Rp1,2 miliar. Akibatnya, gaji karyawan sering terlambat bahkan salah satu Dewan Direksi terpaksa keluarkan anggaran dari gocek pribadi untuk membayar gaji karyawan.
“Saya harap Pemerintah Daerah dan DPRD Maluku tolong benahi dan evaluasi.Kalau mau berhutang ke Bank Maluku dengan nominal Rp. 3 miliar, kita mau ganti pakai apa? Saat ini PD Panca Karya tidak punya uang sama sekali, “ungkapnya,Rabu (24/01/2018) di Kantor Gubernur Maluku .
Tambahnya, kekecewaannya tidak ada sangkut paut dengan siapapun. Ini murni untuk mencari solusi melalui eksekutif dan legislatif guna menata perusahaan ini agar lebih baik ke depan. Karena, PD Panca Karya adalah perusahaan daerah, sebagai salah satu Penghasil PAD. (WM-UVQ )