Tidak Kebagian Beras Sejahtera Pemuda Latu Demo
AMBON,PELAGANDONG.COM ; tidak kebagian Beras Sejahtera Puluhan pemuda Latu Demo didepan kantor Kecamatan Amalatu Kabupeten SBB, jumat (11/5), ungkap Koordinator demo Fauzan Ely kepada Media ini melalui via telepon seluler ,Minggu (13/05)
Beras Sejahtera yang disubsidikan Pemerintah Bagi Masyarakat yang tidak Miskin di seluruh Indonesia telah di salurkan , namun hingga kini Beras Sejahtera milik Desa Latu belum juga tersalurkan ke Masyarakat masih mengendap di Kantor Kecamatan Amalatu Kabupeten SBB, hal ini membuat Pemuda Latu kecewa dan melakukan aksi Demo.
“Beras ini sudah ada di kantor kecamatan, namun mengapa semua kampung sudah dibagikan tapi milik desa Latu masih ditahan, padahal ini kan beras sejahtera, beras ini adalah hak rakyat sebab diberikan tanpa ada jual beli seperti beras raskin,” paparnya”
Dia mengaku, pada saat aksi demo berlangsung pihaknya diberikan kesempatan untuk melakukan audens dengan pimpinan kecamatan Amalatu yakni Adaweya Wakano guna menjelaskan alasan penahanan atas beras sejahtera milik warga Desa Latu.
Saat Audens berlangsung Ibu Camat menjlaskan alasan pihak kecamatan menahan beras sejahtera karena pemerintah negeri Latu belum melunasi hutangnya sebesar Rp23 juta, pihaknya tidak akan menyerahkan beras tersebut sebelum hutang itu di Lunasi kepada pihak kecamatan Amalatu kabupaten SBB.
“Ini kan beras yang akan didapatkan masyarakat tanpa ada proses jual beli didalamnya, mengapa pemerintah kecamatan harus menahanny dengan alasan hutang pemerintah negeri dari hasil penjualan raskin belum dibayar. Ini ada apa,” jelasnya.
Untuk itu, demonstran berharap, agar pihak Dinas Sosial kabupaten SBB bisa dapat melihat dan mengawal terus proses penyerahan beras tersebut. Sebab, urusan mengenai beras sejahtera tidak ada sangkut-pautnya dengan masalah beras raskin.
Ely menambahkan Kami sebagai pemudi peduli negeri Latu, menganggap sudah terjadi permainan kotor tentang proses penyerahan beras sejahtera secara Cuma-Cuma kepada masyarakat ini antara pihak kecamatan dan pemerintah negeri, untuk itu kami berharap Dinsos SBB bisa menyelesaikan masalah tersebut secapatnya dan kalau pihak kecamatan Amalatu tidak juga memberikan beras sejahtera kepada masyarakat Latu, maka pihaknya akan datang dan melakukan aksi besar –besaran tegasnya (PG-02)