Dana Pesparani Nasional Belum di Cairkan

AMBON,PELAGANDONG.COM : Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Maluku, Lutfi Rumbia kepada Wartawan di Ambon Senin (03/09/2018), mengatakan hingga saat ini Dana Pesta Paduan Suara Gereja Katolik (Pesparani) Nasional ke I yang akan berlangsung di Ambon,rovinsi Maluku belum lagi dicairkan oleh Pemerintah Pusat (Pempus)
Menurut Rumbia Pemprov Maluku masih menunggu pencairan dana Rp20 miliar untuk menyukseskan Pesta Paduan Suara Gereja Katolik Nasional I di Ambon, Provinsi Maluku yang akan berlangsung dari tanggal 27 Oktober hingga 2 November 2018 karena hal ini merupakan tanggung jawab pemerintah pusat dalam rangka menyukseskan kegiatan keagamaan nasional.
“Sebagai tuan rumah penyelenggaraan pastinya memiliki skenario dalam pengelolaan keuangan, menyusul telah mengalokasikan Rp20 miliar melalui APBD Maluku Tahun Anggaran 2018,” ujarnya.
Dia mengemukakan pemerintah pusat juga mendukung anggaran penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXIV di Kota Ambon pada 8-19 Juni 2012Selain itu, Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XI di Ambon pada 2-12 Oktober 2015.
“Jadi pencairan dana bantuan pemerintah pusat itu diharapkan sesegera mungkin dicairkan agar meyakinkan panitia penyelenggaraan yang diketuai Wagub Maluku Zeth Sahuburua dalam merampungkan persiapan perhelatan pesta iman umat Katolik Indonesia untuk pertama kalinya,” kata Lutfy.
sudah ada jaminan dari Wapres Jusuf Kalla untuk mendorong Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin agar berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan guna mencairkan kebutuhan anggaran Rp20 miliar mengingat waktu penyelenggaraannya tidak lebih dari dua bulan,ujarnya.
Wapres menjanjikan hal itu saat tim Maluku dipimpin Gubernur, Said Assagaff bersilaturahim dengannya di Jakarta pada 1 Agustus 2018 dalam rangka meminta kesediaannya menutup Pesparani Katolik Nasional I menyusul pembukaan oleh Presiden Joko Widodo.
“Wapres saat itu berjanji akan mendorong Menag untuk berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan guna mencairkan kebutuhan anggaran Rp20 miliar,” kata Lutfy,(PG-02).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *