Kontigen Maluku Selalu di Perhitungkan

AMBON,PELAGANDONG.COM : Dalam sejarah perhelatan event keagamaan nasional kontingen Maluku selalu diperhitungkan karena sering menjadi langganan juara,hal ini tidaklah berlebihan karena secara natural orang Maluku memiliki suara yang sangat khas dan sangat musikalis, Hal ini disampaikan Gubernur Maluku Said Assagaff pada acara Pengukuhan dan Pelepasan Kontingen Pesparani Nasional I di aula lantai V Kantor DPRD Provinsi Maluku,Selasa (9/10/2018).
Pesparani Nasional I di Maluku merupakan ajang yang betul-betul sarat dengan nilai-nilai spiritual dimana orang bernyanyi sehingga dapat meningkatkan kualitas keimanan,serta menjadi sumber kasih sayang sebagaimana yang telah diteladankan oleh Yesus Kristus.
Menurut Assagaff ,”bernyanyi adalah bahasa yang Tuhan berikan kepada kita untuk mengekspresikan kerinduan kita,serta rasa percaya kita kepada Tuhan yang mencintai kita seperti tertulis pada Mazmur 96 ayat 1 :Nyanyilah nyanyian baru untuk Tuhan,nyanyilah untutk Tuhan wahai segenap bumi,”ungkap Assagaff.
Setiap event besar kita punya 3 sukses yaitu sukses penyelenggara,sukses prestasi,sukses adminstrasi,mengapa demikian,agar supaya dikemudian hari agenda-agenda nasional bisa terus kita laksanakan disini.Gubernur dan DPRD Provinsi telah menandatangani rekomendasi untuk tahun 2020 untuk event keagamaan bagi agama Hindu dan Budha.
“Saya mungkin tidak lagi menjadi Gubernur,tetapi saya doakan agar kehidupan yang aman,yang riligius di wilayah Maluku ini terus tercipta dengan baik,selain itu pelayanan yang optimal harus dibarengi dengan prestasi yang gemilang,seperti pelaksanaan Pesparawi Nasinal dan MTQ Nasional,”jelas Assagaff.
Diharapkan pada Pesparani Nasional I ini, kontingen Maluku dapat mengukur sekali lagi prestasi terbaik,ingat ajang ini bukan sekedar bernyanyi biasa tetapi nyanyian untuk Tuhan seperti dalam Mazmur 147 ayat 7 :Bernyanyilah untuk Allah degan nyanyian syukur bermazmurlah untuk Tuhan kita dengan kecapi ,harapnya (PG-02).