Lahan Pemkot dikontrak PT Pelindo Harus Direkonstruksi

AMBON,PELAGANDONG.COM :Kondisi lahan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon yang saat ini dikontrak oleh PT PELINDO untuk menampung petikemas perlu direkonstruksi, pasalnya lahan tersebut tidak mampu untuk menampung beban diatas 70 ton

Berdasarkan hasil on the spot,Komisi III DPRD Kota Ambon Rabu, (20/03) ke Pelabuhan Yos Sudarso, ditemukan ketidakmampuan lahan tersebut untuk menampung kontener dengan muatan diakibatkan karena kondisi tanah yang labil sehingga ketika ada aktivitas dengan beban yang terlalu berat tanah ikut turun.

Kunjungan Komisi III bertujuan untuk memastikan apakah benar lahan milik Pemkot hanya menampung petikmas kosong sesuai dengan MoU ataukah diisi dengan Petikemas yang ada muatan, karena harganya juga berbeda jelas pimpinan Komisi III, Asmin Matdoan kepada wartawan di Balai Rakyat Belakang Soya Ambon,Rabu (20/03/2019)

Tetapi sambungnya setelah melihat langsung kondisi lapangan sebenarnya, bahwa struktur tanah memang tidak mampu menampung beban berat, bahkan pihak PT PELINDO mengujicoba langsung untuk disaksikan Komisi III bersama Dinas Perhubungan Kota Ambon.

Ditempat yang berbeda Kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon ,Robby Sapulette,kepada media ini menjelaskan untuk menampung petik emas bermuatan harus menggunakan restiger yang beratnya mencapai 70 ton, sehingga memang lahan tersebut tidak mampu untuk menampung kapasitas muatnya Selama ini PT PELINDO hanya menggunakan forklip kecil yang bebannya hanya 7 ton jelas Sapulette.

Ditambahkan, berkaitan dengan struktur tanah yang ada perlu dilakukan rekonstruksi, namun untuk tahun ini belum bisa dilakukan karena selain tidak dianggarkan secara teknis Dinas Perhubungan harus memperhitungkan daya dukung beban guna Kalo restiger beratnya sekitar 70 ton kemudian konteiner bermutan sampai 20 ton berarti beratnya sampai 90 ton. Kemudian dibagi dua beban ganda berarti masing-masing 45 ton, jadi kita harus siapkan 50 ton supaya bisa mengatasi daya dukungnya.

Namun untuk tahun ini proses pemadatan struktur berlangsung secara alamiah, dan apabila dikaji kembali kemungkinan tahun depan bisa direkonstruksi.

Dari sisi pendapatan jelasnya, sesuai dengan perjanjian antara PT PELINDO dan Dinas Perhubungan untuk petikemas kosong sebesar Rp 720 juta per tahun. sedangkan kalo petikemas berisi bisa mencapai Rp1,4 miliar pertahun tergantung dari kesepakatan dengan PT PELINDO. (PG-03).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *