KPw BI Maluku Siapkan 1,03 Triliun Jelang Idul Fitri 1440 H

AMBON,PELAGANDONG.COM : Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia (KPw BI) Maluku  siapkan 1.03 Triliun Dalam rangka mengantisipasi kebutuhan masyarakat menjelang Idul Fitri Tahun 1440 H / 2019,hal ini sesuai dengan rilis yang ditandatangani Kepala Tim Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Teguh Triyono,Selasa (14/05/2019)

Triyono menjelaskan 1.03 Triliun ini untuk mempersiapkan sistem pembayaran tunai dan non tunai agar dapat melayani kebutuhan masyaraka Maluku,sebagaimana halnya siklus tahunan, selama periode Ramadhan dan Idul Fitri umumnya terjadi peningkatan

kpw BI Maluku, telah mempersiapkan kebutuhan uang layak edar sebesar Rp1,03 Triliun, terdiri dari Uang Pecahan Besar/UPB (pecahan Rp100.000,00 dan Rp50.000,00) sebesar Rp977,6 Milyar dan Uang Pecahan Kecil/UPK (pecahan Rp20.000,00 ke bawah) sebesar Rp60,4 Milyar.

KPw BI Maluku memproyeksikan kebutuhan uang (outflow) untuk masyarakat dan perbankan di Kota Ambon periode Ramadhan dan Idul Fitri 2019 sebesar Rp844,6 Milyar atau meningkat sebesar Rp121,7 Milyar (16,84%) dibandingkan dengan realisasi outflow periode Ramadhan dan Idul Fitri tahun sebelumnya.

Kenaikan ini dalam rangka mengantisipasi kebutuhan pada libur panjang serta kenaikan gaji dan pembayaran THR ASN maupun pegawai swasta.

Dalam menghadapi lonjakan transaksi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku telah bekerja sama dengan 21 (dua puluh satu) Bank Umum di Kota Ambon, yang siap melayani penukaran setiap hari (Senin s.d Jumat) dan sepanjang dibutuhkan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku juga beroperasi sesuai jam layanan operasional ditambah dengan kegiatan kas keliling dalam kota.

Selain itu, KPw BI Maluku juga telah mempersiapkan ketersediaan uang kartal layak edar melalui 3 (tiga) lokasi Kas Titipan Bank Indonesia di Namlea, Saumlaki dan Fakfak. Disamping itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku sedang menjajaki kerjasama dengan BPD Maluku Malut dan juga bank umum untuk melakukan penukaran yang layak edar kepada masyarakat di kecamatan-kecamatan, yaitu di Masohi, Namrole, Bula dan Geser.

KPw BI Maluku juga melakukan kegiatan Kas Keliling bekerja sama dengan 7 (tujuh) bank umum menjangkau 12 (duabelas) titik di Kota Ambon secara bergiliran dari tanggal 15 s.d. 29 Mei 2019.

Adapun lokasi tersebut antara lain Kantor Gubernur Maluku, Pasar Mardika, Gedung Keuangan Negara, Kantor Walikota Ambon, Lantamal XI Ambon, Polda Maluku, Ambon Plaza, Masjid Raya Al Fatah, Gong Perdamaian, Kebun Cengkeh, Wayame dan Passo. Perbankan dihimbau untuk meningkatkan pelayanan uang untuk penarikan Uang Layak Edar (ULE) bagi nasabah secara langsung di kantor-kantor bank maupun melalui ATM atau mitra bank.

Untuk mengantisipasi peredaran Uang Palsu, KPw BI Maluku senantiasa melakukan sosialisasi ciri-ciri keaslian uang rupiah dengan slogan 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang) serta cara Merawat Rupiah dengan 5 Jangan (Jangan Dilipat, Jangan Dicoret, Jangan Distapler, Jangan Diremas, Jangan Dibasahi) hingga ke kecamatan. Selain itu, Bank Indonesia juga senantiasa berkoordinasi dengan Pihak Perbankan dan Polda Maluku dalam hal ditemukannya uang palsu di Provinsi Maluku.

Tahun ini Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku berupaya untuk memadukan layanan pembayaran tunai dan non tunai dalam rangka mewujudkan less-cash society.

Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dan pengusaha ritel agar semakin sering menggunakan alat pembayaran menggunakan kartu (APMK) terutama uang elektronik sebagai alternatif melakukan transaksi selain dengan uang kertas dan uang logam,ujarnya (PG-02).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *