Pemprov Maluku Gelar Rapid Test Bagi ASN 

AMBON,PG.COM : Pemerintah Provinsi Maluku bersama Dinas kesehatan Provinsi Maluku menggelar Rapid Tes atau tes cepat virus corona masal bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertempat di halaman Kantor Gubernur Maluku pada Senin(28/6).

“Pagi ini Seluruh ASN provinsi Maluku,melakukan Rapid Test , Rapid Test ini di ikuti oleh BPBD, Inspektorat, Bapeda, Staf Ahli, Biro pemerintahan, Biro keuangan, Kasbangpol, dan Biro Hukum.

Demikian penjelasan kepala seksi P2PM Dinas kesehatan (Dinkes) Provinsi Maluku, Hengki Birahi,SKM pada wartawan senin (28/6/2021)

Hengki mengatakan bahwa dengan diadakannya rapid test pada hari ini untuk memberikan kepastian, kenyamanan, termasuk untuk antisipasi atas penyebaran dari Covid-19.

Adanya kegiatan rapid test tersebut dinilai cukup efektif melihat angka penyebaran kasus positif Covid-19 di Provinsi Maluku yang saat ini terus meningkat. Untuk itu para ASN yang melakukan pelayanan langsung atau berinteraksi langsung dengan masyarakat.

“Jadi masksudnya itu supaya petugasnya juga sehat kemudian masyarakat yang dilayani juga sehat. Jadi semuanya aman, nyaman, dan penyelenggaraan pelayanan publik juga lebih baik”. Tambahnya

Lanjut Hengky,Pada pukul 09.00 WIT – 12.00 WIT, yang telah melakukan Rapid Test sebanyak 192 orang, yang positif 8 orang, dan negatif 184 orang.

” Hingga kini sudah 189 orang yang melakukan Rapid Test, di antaranya 7 reakitf, dan kita sudah melakukan efiensi” jelas Hengky

Birahi menambahkan bahwa sebelumnya Dinkes sudah melakukan kerjasama dengan semua SKPD dan kini dengan OPD seprovinsi Maluku.

” Jadi untuk OPD se-provinsi Maluku ini akan terus di lakukan hingga seluruh pegawainya di rapid. Jadi tidak ada batas waktu di lakukannya rapid Test ini. Hasil rapid Test pun berlaku hingga 14 hari atau 2, minggu.” Sambungnya lagi.

Kemudian pada pukul 14.00 WIT – 15.30 WIT, jumlah pegawai yang rapid Test sebanyak 129 orang, positif 4 orang, dan negatif 125 orang .
Maka, jumlah ASN yang mengikuti rapid hari ini adalah 321 orang, positif 12 orang, dan negatif 309 orang .

” jadi, dari semua ASN yang rapid Test, yang positif akan di isolasi di Rumah sakit rujukan, kemudian yang negatif kami ingatkan untuk tetap menjaga sistem imun mereka.” Jelas birahi menutup wawancaranya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *