Danrem 151/Binaiya : Pasokan Tabung Oksigen Aman

AMBON,PG.COM : Tabung oksigen menjadi salah satu komponen alat medis yang digunakan untuk menangani pasien Corona dengan gejala berat,di Provinsi Maluku pasokan tabung oksigen untuk penanganan Pandemi Covid-19 aman.

” Di Maluku ketersediaan tabung oksigen aman tidak ada masalah  ,hal ini diungkapkan  Pelaksana harian (Plh) Ketua Satgas COVID-19 Provinsi Maluku, Brigjen TNI Arnold A.P Ritiauw kepada Pelagandong.com disela-sela peninjawan kesiapan pelaksanaan vaksinasi massal
yang kembali digelar di tribun lapangan Merdeka Ambon,Jumat (16/07/2021)

Ritiauw menegaskan, Kapolri menginstruksikan
Kepolisian Daerah diseluruh Indonesia melakukan
pengawasan harga, maupun kelangkaan bahan
bakar termasuk oksigen, sehingga masyarakat
tidak perlu kawatir.

“Rekan-rekan polisi Polda Maluku sudah mendapat
instruksi dari Kapolri untuk melakukan
pengawasan harga bahan bakar termasuk oksigen.

Jenderal bintang satu ini memastikan, stok
oksigen tersedia dan masih cukup untuk kondisi
kasus di Maluku. Dalam sebulan, lebih dari 2.000
tabung oksigen diproduksi oleh tiga produsen
guna mengantisipasi kelangkaan.

Selain ada produsen khusus yang memproduksi
tabung oksigen, Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD dr M Haulussy Ambon juga memproduksi
sendiri oksigen dengan jumlah terbatas sesuai
dengan kebutuhan rumah sakit.

“Dengan adanya ketersediaan oksigen yang
mencukupi, maka proses pelayanan kepada pasien
Covid tetap berjalan secara maksimal, baik pada
rumah sakit rujukan maupun pada rumah sakit non
rujukan,”harapnya.

Ritiauw menambahkan, planning sudah dilakukan
Satgas mengantisipasi lonjakan kasus dengan
menyiapkan jumlah tempat tidur dan jika
diperlukan langsung disalurkan.

Satgas juga memfungsikan beberapa fasilitas
gedung sebagai rumah sakit lapangan atau isolasi
terpusat karena daya tampung rumah sakit rujukan
maupun isolasi terpusat lainya sudah penuh
karena melonjaknya kasus terkonfirmasi Covid-19.

“Fasilitas isolasi terpusat sudah kami buka di
asrama Haji Waiheru, PPSM dan Balai Diklat
Pertanian, untuk LPMP masih menunggu izin dari Kementerian Pendidikan,” tegasnya (PG-02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *