Demikian penegasan Sangkala Kepada wartawan di Rumah Rakyat Karang Panjang Ambon rabu (13/04/2022).

Wakil Ketua DPRD Maluku Azis Sangkala katakan, pihaknya akan meneruskan sikap dari mahasiswa dan terkait dengan kondisi politik Negara , isu pemilu di tunda dan Presiden tiga periode.

“Walaupun kita menyambut baik sudah ada jawaban resmi dari Presiden Joko Widodo, namun tetap aspirasi masyarakat ini kami teruskan untuk menjadi satu warning kepada Pemerintah dan dalam hal ini semua pihak yang selalu menggaumkan isu ini untuk berhenti karena rakyat banyak tidak setuju dengan wacana ini,” ujar Sangkala.

Untuk LIN dan ANP lanjut Sangkala, kami juga akan melanjutkan pada pihak-pihak terkait dan diskusi-diskusi tentang ini terus kita lakukan, baik itu dengan Pemerintah Provinsi Maluku, maupun Dewan.

Dalam waktu dekat DPRD akan menyampaikan surat resmi kepada Presiden agar bisa menerima DPRD Maluku secara kolektif, untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Maluku terkait dengan LIN dan ANP ,jelas Sangkala.

Kita tahu bahwa , akhir-akhir ini sikap besar dari masyaraka Maluku butuh kepastian hukum . Adanya landasan hukum sebuah Keputusan Presiden (Kepres) tentang dasar hukum adanya penetapan Ambon sebagai LIN dan juga komitmen pemerintah untuk segera mewujudkan pembangunan ANP, ujarnya.

Menurut Politisi PKS Maluku ini,Walau pun didengar pada media juga bahwa ada tanggapan Presiden ketika acara HIPMI di jakarta beberapa waktu kemarin, yang mana Presiden menyampaikan bahwa akan membangun LIN dan ANP dengan modal swasta.

“Namun dewan yang merupakan aspirasi masyarakat yang menginginkan agar Negara bisa segera mewujudkan itu, akan menyampaikan satu harapan agar Pemerintah pusat juga punya andil besar untuk mewujudkan itu melalui skema Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)” tutup Azis Sangkala yang juga ketua DPW PKS Maluku.

Untuk diketahui Mahasiswa yang mengatasnamakan kelompok cipayung Kota Ambon, melakukan demonstrasi dan orasi di kantor DPRD Provinsi Maluku dari pukul 11.30 – 14.30 Wit ,Rabu (13/04/2022) di Ambon.

Setelah mendengar orasi yang di sampaikan, akhirnya Pimpinan dan Anggota DPRD Maluku Menerima perwakilan mahasiswa untuk menyampaikan tuntutan mereka di ruang rapat komisi I.

Dalam tuntutan itu mahasiswa menolak kenaikan pajak penghasilan, kenaikan pertamax yang memiju kelangkaan pertalite , Lumbung Ikan Nasional (LIN) dan Ambon New Port (ANP) harus di realisasikan, menolak Presiden tiga periode juga pemilu di tunda.(PG-02)