Gubernur Maluku Resmikan Sejumlah Sarana Pendidikan di Kabupaten SBB

AMBON – Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Rabu (17/1), Gubernur Maluku Said Assagaff meresmikan sejumlah sarana pendidikan di daerah tersebut. Tiga bangunan sekolah yang diresmikan Gubernur Assagaff, secara simbolis di pelataran SMA Muhammadiyah Kelapa Dua, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, SMA Muhammadiyah Kelapa Dua, SMA Muhammadiyah Patina dan SMA Negeri 6 Kairatu.

Selain meresmikan ketiga bangunan sekolah tersebut, dan meresmikan 1 unit Kapal Tangkap Pole and Line 20 GT, Gubernur Assagaff sekaligus penyerahan aset pendidikan Dana DAK 2017, diantaranya: 1 Ruang Kelas Baru SMA Negeri 3 Seram Barat, 2 Ruang Kelas Baru SMA Negeri Persiapan Manipa Timur, RPS dan Penugasan Pendidikan SMK Negeri 1 Seram Barat, Ruang Kelas Baru (RKB) SMA Negeri Huamual, serta Pembangunan Gapura dan Pos Satpam SMA Negeri 1 Kairatu.

Sejumlah laboratorium sekolah juga ikut diresmikan Gubernur Assagaff secara simbolis, antara lain: Laboratorium IPA SMA Huamual Barat Talaga, Laboratorium IPA SMA LKMD Olas, Laboratorium IPA SMA Muhammadiyah Limboro, “Ini komitmen saya sebagai Gubernur Maluku selama ini. Dunia pendidikan dan kesehatan di Maluku harus terus kita digenjot,” ujar Assagaff.

Dia katakan, ini saatnya kita membangun dunia pendidikan di Maluku. Kita harus berani mengambil keputusan. Karena anak-anak kita di daerah ini sebenarnya sangat cerdas. Tinggal didorong saja. “Mari kita dorong itu. Saya tidak mau, ada anak-anak Maluku yang malas, tidak sekolah, tidak pintar.

Semua anak-anak di daerah ini harus pintar dan harus sehat. Ini era pendidikan, era kesehatan, bahkan era majunya teknologi digital,” tandasnya. Kalau kita bermain-main dengan pendidikan, menurut Assagaff, ke depan nanti kita akan tertinggal.

Dia menyebutkan, setelah sudah banyak keberhasilan-keberhasilan kita, selama beberapa tahun terakhir ini, tentu kita tidak mau tertinggal. Dan keberhasilan-keberhasilan itu bukan berita hoax.

Ini berita yang benar sesuai faktanya. Sebagai contoh keberhasilan itu, Assagaff menyampaikan, Maluku sekarang masuk dalam 14 Provinsi Terbaik dalam Indonesia’s Attractiveness Award, terbaik di Indonesia. Itu membukitan kita bersama-sama bekerja keras selama ini.

Penghargaan Provinsi Terbaik Indonesia’s Attractiveness Award, yang dimaksudkan Gubernur Assagaff itu, merupakan hasil riset yang diselenggarakan Tempo Inti Media dan Frontier Consulting Group yang setiap tahun digelar, yang pengukurannya menggunakan empat dimensi yaitu Investasi, Infrastruktur, Pariwisata dan Pelayanan Publik.

“Selain itu, ada pernyataan pada buku Annual Competitivenes Index yang dibuat oleh Lee Kwan Yew University, yang menyebutkan bahwa ada perubahan pada ranking governance and institutional setting di Maluku,” terangnya.

Sebagai mana pernah diberitakan sebelumnya, apa yang dikatakan Assagaff ini, tertulis pada buku Annual Competitivenes Index, yang memaparkan bahwa ada perubahan lebih baik pada Provinsi Maluku. Jika di tahun 2013, Maluku berada di ranking 33, tahun 2014 naik ke ranking 20, 2015 di raking 26, dan tahun 2016 ada di ranking 14. “Begitu juga dengan Index Demokrasi, Maluku termasuk yang tertinggi di Indonesia.

Karena itu dia menilai, jika Pemilihan Kepala Daerah di Maluku diikuti banyak kandidat, tentu akan semakin baik, karena itu menunjukkan semakin berkualitasnya sumber daya manusia dan perkembangan demokrasi di daerah ini,” ujarnya.

Menyinggung tentang wilayah Seram Bagian Barat, Assagaff menyebutkan, ke depan harus dipikirkan pengembangannya. Misalnya membangun akademi di daerah ini.

Dengan begitu, anak-anak SBB tidak harus melanjutkan pendidikan jauh sampai di Ambon. “Mungkin bisa saja, cabang-cabang fakultas dari Universitas Pattimura (Unpatti), dibangun di daerah Seram Bagian Barat,” katanya.

Ini dia maksudkan, sebagai upaya Ambon ke depan bisa lebih diarahkan pengembangannya untuk kota perdagangan atau bisnis. Dengan begitu, tidak menumpuk semuanya di Ambon, yang sudah semakin macet. Dengan ruang untuk hidup baik dan sejahtera semakin sempit.

Usai melihat-lihat ruangan kelas dan ruangan lainnya di SMA Muhammadiyah Kelapa Dua, Gubernur yang didampingi Bupati SBB M. Yasin Payapo, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Maluku M. Saleh Thio dan sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya, meninjau bangunan baru SMA Negeri 6 Kairatu.

Ditemani kepala sekolah dan sejumlah guru, Gubernur Assagaff melihat-lihat ruangan kelas dan ruangan lainnya di SMA Negeri 6. Dia juga menyempatkan melayani permintaan foto bareng siswa-siswi dan dewan guru sekolah tersebut, sebelum akhirnya bersama rombongan kembali ke Ambon.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *