PDIP Sikapi Pernyataan Pattimahu
AMBON,PELAGANDONG.COM :
DPD PDIP Maluku menyikapi tudingan Barca Pattimahu terkait dengan berdirinya PDI Perjuangan sangat identik dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Menyikapi hal tersebut, Wakil Ketua DPD PDIP Lucky Wattimury, mengatakan apa yang disampaikan Barca Pattimahu merupakan pemahaman yang keliru dan sangat menyesatkan.
Hal ini disampai Wattimury dalam konfrensi pers yang berlangsung di kantor DPD PDIP, karang panjang, Ambon, Kamis (17/5), turut didampingi, ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD PDI Perjuangan Maluku, Tobhyhend J.M Sahureka, Wakil Ketua Bidang Politik dan Hankam DPD PDI Perjuangan Maluku, Benhur Watubun, dan Sekretaris badan advokasi dan bantuan hukum DPD PDI Perjuangan Maluku, Abdul Majid Latuconsina.
Menurutnya, isu ini sengaja di buat untuk menyudutkan PDI Perjuangan yang lagi memimpin kerja pemenangan di pemilihan gubernur dan wakil gubernur Maluku tahun 2018.
Bagi kami (PDI Perjuangan Maluku-red) isu ini sengaja di buang ke publik untuk melemahkan PDI Perjuangan. Bahkan isu ini bukan saja di mainkan di Kota Ambon namun di beberapa wilayah di Maluku seperti di Kabupaten Kepulauan Aru bahwa PDI Perjuangan identik dengan PKI,” sesal Wattimury yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Maluku.
Dikatakan, isu ini telah diatur secara matang. Oleh karena itu, apa yang dikatakan Barca Pattimahu bahwa PKI adalah bagian sejarah PDIP adalah omong kosong. Rentetan sejarah PDI Perjuangan berawal dari Partai Nasional Indonesia (PNI), Parkindo, Partai Mursyawarah Rakyat Banyak (Murba), partai katolik dan Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI).
“Itu partai yang berfusi di tahun 1973 yang melahirkan PDI Perjuangan, tidak ada namanya PKI. PDI Perjuangan adalah partai yang anti PKI. Dimana sejak awal ketua umum, Megawatti Soekarno Putri telah memberikan sikap politik berkaitan dengan hal-hal dimaksud. Olehnya itu, kalau ada yang mengkaitkan PKI dengan PDI Perjuangan, ini sesuatu yang sangat disayangkan,” tegas ia.
Atas pengkaburan sejarah PDI Perjuangan oleh Barca Pattimahu, PDI Perjuangan Maluku telah melaporkan Barca Pattimahu ke Polda Maluku.
“Kita telah membut laporan polisi terkiat pemberitaan tersebut. Saudara Barca Pattimahu harus mempertanggung-jawabkan seluruh pernyataannya di media. Ini sikap tegas kita sebagai kader dan pengurus partai, karena apa yang disampaikan ke publik sangat merugikan PDI Perjuangan. Semua yang dikatakan, adalah fitnah dan menyesatkan,” kata Wattimury (PG-02)