Perempuan GPM Harus Cerdas, dan Jadi Teladan Bagi sesama

AMBON, PG. COM : Perempuan GPM harus cerdas dan dapat menampakan keteladan bagi sesama Jadi saya minta perempuan GPM sebagai role model umat yang berhikmat dan takut Allah, demikian disampaikan Ketua Majelis Jemaat (KMJ) Pendeta Ny.Joneldra.Karla.Tutupary/L, S. Th, dalam sambutannya pada kebaktian syukur perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 57 wadah perempuan GPM Jemaat GPM Leahari di Gedung Gereja Anugerah , Senin malam (5/5/2025).

Dalam kegiatan tersebut turut hadir Pj Kepala Pemerintah Negeri Leahari bersama staf,Tokoh Masyarakat, pengaLelaki dan kaum perempuan dan laki-laki Jemaat GPM Leahari

Tutupary mengatakan, Perempuan Jemaat GPM Leahari harus mencontohi Abigael yang mana orangnya cerdas bertumbuh dan menjadi berkapasitas berintegritas, inovatif serta memiliki semangat untuk bermitra adalah ketika perempuan memiliki hikmat Allah,tegasnya

Selain itu perempuan GPM bukan saja yang cerdas dan tangguh, namun juga menjadi tiang doa bagi keluarga , rajin melayani dengan penuh sukacita ucap Tutupary.

Pendeta Tutupary menegaskan, pendidikan adalah proses memanusiakan manusia.

” Artinya, pendidikan adalah sebuah proses perubahan dari yang tidak baik menjadi baik, dan tidak tahu menjadi tahu, ” ujarnya.

Menurutnya pendidikan adalah sebuah perubahan yang terjadi di dalam kehidupan rumah tangga, persekutuan jemaat dan masyarakat.

Sementara itu, Pj Raja Negeri Leahari D.R Waas, S. Sos mengatakan,Jemaat GPM.Leahari dapat catatan bagi laki-laki dan perempuan mempunyai kemitraan yang hakiki.

Waas mengatakan dibalik lak- yang sukses ada perempuan yang luar biasa begitupun sebaliknya.

 

Oleh karena itu perempuan GPM Jemaat Leahari tetap semangat dan jaga semangatnya jangan kendor karena di era sekarang

Menurutnya, Pemerintah dan Jemaat
bagaikan dua sisi mata uang yang tidak dapat di lepas pisahkan karena harus berjalan bersama – sana sehingga cita-cita pembangunan mensejahterakan masyarakan dapat terwujud, tutupnya.

Pada acara syukuran HUT Perempuan GPM di tahun ini semua orang hadir menggunakan pakayan adat Ambon yakni yang perempuan  mengginakan pakaian nona rok, dan juga baju cele,sementara laki-laki berpakaian Baju kebaya dansa dan juga Baju cele

Selanjutnya,sebelum acara syukuran HUT di tutup dengan penyerahan hadiah untuk berbagai lomba yakni lomba cipta menu berbahan pangan lokal, anyam daun ketupat,keku ember berisikan air tanpa alasan kepal (aniong) ,ovor kain,ovor balon dan lari batu (PG-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *