Sohuwe Dan Rumapellu Bakal Gelar Panas Pela

AMBON,PELAGANDONG.COM : Ritwal adat panas Pela merupakan warisan para leluhur yang perlu dilestarikan untuk menumbuhkan kesadaran hidup orang basudara, terutama digakalangan generasi muda agar tidak melupakan sejarah dan kebudayaan terutama dalam menghadapi dinamika masyarakat yang makin multikultural dewasa ini,oleh karena itu Negeri Adat Sohuwe dan Negeri adat Rumapellu di Kecamatan Taniwel bakal gelar Panas Pela,ungkap Mantan Raja Negeri Sohuwe Miss F Latununuwe kepada wartawan di Ambon Sabtu (22/6/2019).
“Revitalisasi kearifan lokal melalui `Panas Pela` merupakan upaya kita untuk mentransformasikan nilai-nilai budaya yang masih dipertahankan oleh masyarakat di daerah ini,” katanya.
Latununuwe menjelaskan pelaksanaan Panas Pela ini rutin dilksanakan setiap 5 tahun dengan tujuan untuk lebih mempererat hubungan darah dan persaudaraan kedua Neger sehingga anak cucu masih bisa tahu asal-uasal mereka.
Berdasarkan hasil rapat tua-tua adat dan saniri negeri kedua Negeri maka ditetapkan pelaksanaan panas pela akan diselenggarakan pada 9 Juli 2019 di Negeri Rumapellu ,yang mana nantinya masyarakat Sohuwe akan disambut oleh masyarakat Rumapellu dengan dibungkus tali gandong yang kemudian di arak masuk ke Negeri Rumapellu .
Menurutnya, ikatan kekerabatan Pela sebagai identitas masyarakat Maluku, sesungguhnya telah menyuguhkan sebuah tingkat keadaban yang tinggi dalam pertalian sejati hidup orang basudara, sebagaimana ungkapan luhur yakni potong di kuku rasa di daging, ale rasa beta rasa dan sagu salempeng dibagi dua.
Oleh karena itu dirinya meminta seluruh Anak cucu Sohuwe agar nantinya pada 9 Juli 2019 bisa pulang ambil bagian untuk mengikuti pelaksanaan Panas Pela karena Panas Pela merupakan warisan berharga yang patut dibanggakan ,ujarnya (PG-02).